Agam Padek—Gubernur SumÂÂbar Irwan Prayitno meÂresÂmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) LuÂbuksao II dan PLTM GunÂtung Palupuh serta kelistrikan Kabupaten Agam, PLTS MenÂtawai dan penyerahan Corporate Social Responsibility (CÂSR) bertempat di Halaman KanÂtor PLTA Lubuksao NaÂgari Tanjungsani Agam.
Agam sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam, dibuktikan dengan beragam energi terbarukan yang berÂpoÂtensi untuk dikemÂbangkan menjadi energi alternatif sebut saja air, angin, panas bumi dan cuÂrahan sinar matahari, saÂyaÂngnya hingga kini belum banÂyak dimanfaatkan secara makÂsimal.
Bupati dalam acara peÂletakan batu pertama PemÂbangunan PLTMH di LuÂbukÂsao Nagari Tanjungsani KeÂcaÂmatan Tanjungraya, Rabu (20/6) meyebutkan, akses warga terhadap energi teruÂtama energi listrik masih terÂbaÂtas. Elektrifikasi di Agam mencapai 65,99 persen atau 73,089 rumah tangga dari 110.754 rumah tangga, angka ini masih dibawah rasio elekÂtrifikasi Provinsi Sumatera Barat yang mencapai 66,70 persen.
Saat ini, pembangkit listrik tenaga air yang sudah berÂoperasi PLTA Batang Agam dengan daya terpasang 10,5 MW, PLTA Maninjau 68 MW, PLTM Lubuksao direncanakan mempunyai kapasitas terÂpasang 2,6 MW sedangkan PLTM Guntung di Palupuh kapasitas terpasang 3,6 MW kemudian akan menyusul beÂbeÂrapa PLTM yang sudah diÂbeÂrikan izin prinsip dan seÂdang menyelesaikan feasibility study dan dokumen lingÂkuÂngan sebagai syarat pendirian PLTM.
Berbagai kegiatan investasi di Agam sangat mendukung kaÂrena kegiatan investasi bisa meÂnguranggi angka peÂngangÂguÂran seperti investasi PLÂTMH bukan saja menerangi duÂnia di malam gelap juga bisa menerangi kehidupan masÂyarakat. Indra berharap, dengan diresmikannya PemÂbaÂnguÂnan PLTMH ini mudah-muÂdaÂhan kehadiran energi listrik bisa membawa manfaat yang banyak nagi kehidupan kita semua.
Sementara itu, Mochamad Harry Jaya Pahlawan, selaku Direktur Operasi Indonesia Barat PT PLN (Persero), Agam mengalami kenaikan sigÂniÂfikan sebesar 69,45 persen pada Desember 2010. SeÂmenÂtara Bulan Mei 2012 mencapai 85,72 persen artinya perÂtumÂbuhan ratio elekttrifikasi seÂbesar 16,27 persen.
Terkait dengan peletakan batu pertama, PLTM Lubuk sao II dan PLTM Guntung merupakan bagian dari peÂneÂrapan kebijakan Renewable Energy (Pusat Investasi PeÂmeÂrintah), pemanfaatan energi terbaru menjadi solusi atas permasalahan krisis energi yang melanda, energi terÂbaÂruÂkan juga diyakini lebih aman dan ramah lingkungan serta tidak akan habis dan dapat berÂkelanjutan dikelola dengan baik.
Harry berharap bantuan-bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan untuk peniÂngÂkatan kualitas lingkungan dan dapat memperkuat jalinan silaturahmi dengan masÂyaÂraÂkat setempat.
Di akhir acara Peletakan Batu Pertama PLTM Lubuk Sao dan PLTM GunÂtung PaÂlupuh oleh Gubernur Sumbar.
Padang Ekspres 22 Juni 2012