«

»

Makna Kata Tuhan

15 Juni 2012

Kalimat Laa ilaaha illa Allaah tidak mungkin difahami kecuali dengan memahami terlebih dahulu makna ilah yang berasal dari ‘aliha’ yang memiliki berbagai macam pengertian. Dengan memahaminya akan terjelaskan motif-motif manusia mengilahkan sesuatu. Ada empat makna utama dari aliha yaitu sakana ilahi, istijaara bihi, asy syauqu ilaihi dan wull’a bihi. Aliha bermakna abaduhu (mengabdi/menyembahnya) karena empat perasaan itu demikian mendalam di hatinya, maka dia rela dengan penuh kesadaran untuk menghambakan diri kepada ilah (sembahan) tersebut. Dalam hal ini ada tiga sikap yang mereka berikan terhadap ilahnya yaitu kamalul mahabah, kamalut tadzalul, dan kamalul khudu’. Al Ilah dengan ma’rifat yaitu sembahan yang sejati hanyalah hak Allah SWT saja, tidak boleh diberikan kepada selain-Nya. Dalam menjadikan Allah SWT sebagai Al Ilah terkandung empat pengertian yaitu al marghub, al mahbub, al matbu’ dan al marhub. Al Ma’bud merupakan sesuatu yang disembah secara mutlak. Karena Allah SWT adalah satu-satunya Al Ilah, tiada syarikat kepada-Nya, maka Dia adalah satu-satunya yang disembah dan diabdi oleh seluruh kekuatan yang ada pada manusia. Pengakuan Allah SWT sebagai al Ma’bud dibuktikan dengan penerimaan Allah SWT sebagai pemilik segala loyalitas, pemilik ketaatan dan pemilik hukum.