«

»

Pemurnian Ibadah

22 Oktober 2012

Pemurnian ibadah hanya kepada Allah saja, hanya dapat dilakukan apabila telah memahami Allah sebagai Pencipta, Pemberi Rezeki, dan Penguasa alam. Sikap yang muncul dari pemahaman ini adalah menjadikan Allah sebagai Penolong, Pembuat Hukum dan Pemberi Perintah. Dengan pemahaman dan sikap demikian akan mudah bagi kita untuk menjadikan Allah sebagai satu-satunya tempat yang kita sembah dan kita abdi.  Pemurnian ibadah terlaksana mesti diawali dengan kesiapan kita menjadikan Allah sebagai satu-satunya yang kita tuju dan kita abdi.

Manusia dapat mengabdi kepada siapa saja, sesuai dengan tingkat pemahaman dan keyakinan seseorang. Bagi Muslim, pengabdian hanya kepada Allah dengan penuh ikhlas. Diterima atau tidaknya ibadah kita kepada Allah dalam mengesakanNya sangat tergantung kepada sejauh mana keikhlasan dalam berniat ibadah tersebut.  Allah hanya menerima ibadah seseorang dengan niat yang ikhlas. Keikhlasan dalam beribadah ini dapat dicapai melalui dua hal yang saling berkait satu sama lain.

Pertama, dengan menolak segala thaghut (syaitan), menjauhkan diri dari thaghut (syaitan) dan tidak mempersekutukan (syirik) Allah. Kedua, tertanam keimanan dan mengabdikan diri hanya kepada Allah. Ingkar kepada thaghut dan iman kepada Allah merupakan sikap dalam memurnikan Allah dan memurnikan ibadah kita. Apabila tauhidullah tercapai dengan sempurna maka disitulah tercapainya tauhidul ibadah. Karena asas tauhidul ibadah adalah tauhidullaah yang mantap.

Sumber: Buku Kepribadian Muslim

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>