Walaupun ayat-ayat Allah (qauliah dan kauniah) terbuka bagi siapa saja yang ingin membaca dan menelitinya. Namun terdapat berbagai rintangan. Ada yang didukung oleh Iblis yang menggoda anak cucu Adam agar terus berada di dalam kesesatan dan jauh dari petunjuk Allah SWT dan ada yang berasal dari hawa nafsu. Iblis telah berjanji akan menggoda anak cucu adam, dan ini merupakan pekerjaan utama Iblis dan kawan-kawannya. Sehingga kita perlu mewaspadai setiap sepak terjang dan langkah-langkahnya dalam menjauhi kita mengenal Allah.
Setiap halangan mengenal Allah, muncul pada diri manusia sendiri, walaupun hasil godaan dari Iblis dan pengikutnya. Halangan-halangan ini muncul dalam bentuk sifat-sifat yang kontradiksi. Pertama, berawal dari penyakit syahwat seperti; fasiq, takabur, zalim dan dusta. Penyakit syahwat ini terfokus kepada pelampiasan hawa nafsu yang tidak terkendali. Kedua, diawali dari salah faham atau syubhat kepada Islam dan Allah seperti jahil, ragu-ragu, dan menyimpang. Kesemua sifat di atas menyebabkan kekufuran terhadap Allah SWT.
Penghalang kepada mengenal Allah akan mengakibatkan kita dimurkai oleh Allah SWT khususnya yang diakibatkan oleh penyakit syahwat seperti adanya kesombongan dan kezaliman pada diri individu. Oleh karena itu perlu dilakukan mujahadah untuk mengatasi kemurkaan Allah tersebut.
Manakala penghalang mengenal Allah yang diakibatkan karena penyakit syubhat seperti adanya kebodohan, keragu-raguan dan kelalaian perlu diatasi dengan keilmuan. Dengan ilmu maka kita tidak lagi menjadikan sesuatu sebagai syubhat sehingga kitapun tidak menjadi orang yang sesat. Oleh karena itu bagi setiap muslim perlu berilmu agar dapat mengatasi berbagai penghalang dalam mengenal Allah.
Sumber: Buku Kepribadian Muslim