Padang – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengapresiasi rumah sulaman yang ada di kabupaten Agam, itu baik sekali bisa dijadikan sebagai promosi.
“Bagaimana menciptakan nilai tambah dan nilai ekonomi sesuai dengan selera pasar”, ini dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu ketika menghadiri Temu Usaha Perajin dan Pameran Metamorfosis Perajin Sulaman dan Bordir di Hotel Grand Inna Muara Padang, Jumat (1/11).
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, mengatakan, pelatihan yang diadakan dapat membangkitkan pertumbuhan ekonomi dan UKM di Sumatera Barat. Pelatihan yang dilaksanakan oleh YSI dan PGN dapat memberikan motivasi dan kreasi bagi perajin di Sumatera Barat.
Irwan juga meminta kepada YSI dan PGN perlu juga melatih daerah lain, tidak saja Kabupaten Agam. Dengan adanya pelatihan ini, bagi perajin bisa menjadi motivasi agar dapat meningkatkan hasil sulamannya.
Ketua Yayasan Sulam Indonesia Triesna Jero Wacik menyampaikan, ia sangat kagum dengan perajin di Kabupaten Agam termasuk Dekranasdanya yang begitu kreatif. YSI sangat mendukung apa yang dilakukan oleh pesulam di Sumaera Barat.
Pada kesempatan itu ikut memberikan sambutan, Dirut Keuangan PGN Riza Fahlevi, ia mengatakan dengan adanya pelatihan para pesulam mampu meningkatkan kualitas sehinga dapat pula mensejahterakan perajin itu sendiri. Pelatihan ini berlangsung selama 6 bulan, setelah itu para perajin juga diberi modal sehinga usahanya dapat berkembang.
Pada kesempatan itu ketua YSI juga memberikan penghargaan kepada ketua Dekranasda Sumbar yang punya perhatian kepada perajin di Sumatera Barat yang diterima Nevi Irwan Prayitno, Dekranasda Agam dan Pembina perajin Jember. YSI juga memberikan penghargaan kepada perajin Jember, Bali dan Agam. [humasprov]