Tajuk.co PADANG – Gubernur Irwan Prayitno atas nama pemerintah provisni Sumatera Barat menyampaikan duka cita dan berlangsungkawa atas wafatnya wartawan senior Indonesia dari Ranah Minang, Marthias Dusky Pandoe. Irwan bersama Kepala Bagian Analisa Kebijakan dan Mass Media Biro Humas Syahrul Gian, dan mantan Bupati Agam Aristo Munandar, Minggu (11/5) melakukan takziah ke rumah duka.
Irwan Prayitno menyampaikan, Marthias Dusky Pandoe adalah seorang wartawann otodidak, tanpa satupun gelar akademis jurnalistik yang dipunyainya. Berkat kerja keras, gemar membaca, kecerdasan, dan tajam dalam melihat persoalan, serta kemampuan membangun jaringan yang luas, ia dan karyanya sebagai wartawan mendapat apresiasi yang baik dari berbagai pihak.
Marthias Dusky Pandoe dengan memakai inisial MDP dalam setiap tulisannya di Harian Kompas telah diidentikkan sebagai representasi Sumatera Barat. Berkat Marthias, Sumatera Barat lebih dikenal di tataran nasional. Sebaliknya di Sumatera Barat ia juga diidentikkan dengan harian tempatnya bekerja.
Marthias meninggal dunia di kota Padang pada tanggal 9 Mei 2014 dalam usia 84 tahun akibat penyakit stroke yang dideritanya. Ia meninggalkan seorang istri, Zuraida, serta tujuh orang anak.
“Kita telah kehilangan seorang tokoh yang ikut mendorong kemajukan pembangunan Sumatera Barat dengan profesi beliau sebagai jurnalis dan wartawan,†kata Irwan.
Menurut Irwan, karya dan kegigihan kerja seorang tokoh MDP dapat menjadi inspirasi anak negeri dalam memajukan pembangunan Sumatera Barat dari waktu ke waktu. Serta menumbukan semangat MDP pada generasi muda Sumatera Barat dalam memajukan perkembangan jurnalis dan media di daerah ini.
tajuk.co