Padang – Singgalang Sebagai ikon Sumatera Barat, Masjid Raya Sumbar terus dibenahi. Rencananya pada 2015 ini, masjid dengan arsitektur termegah di Asia Tenggara tersebut akan dibangun menara setinggi 99 meter.
“Insya Allah, tahun ini menara dan pagar sudah dapat dikerjakan. Dengan begitu, ciri kas sebagai masjid sudah nampak. Semoga ini akan menjadi lambang dan meningkatkan ketaqwaan masyarakat Sumbar,” sebut Gubernur Irwan Prayitno Selasa (3/3) terkait rencana pembangunan pagar dan menara.
Diakuinya, untuk pembangunan yang monumental tidak dapat diselesaikan dalam satu periode kepemimpinan gubernur. Hampir semua bangunan monumental di Sumbar diselesaikan dalam periode kepemimpinan gubernur yang berbeda. Untuk itu, masjid tersebut dilanjutkannya dari periode gubernur Gamawan Fauzi.
“Untuk membangun itu memang seperti itu, tidak satu periode jadi. Sebab yang akan dibangun itu banyak. Makanya pembangunan itu berkelanjutan,” sebutnya.
Khusus untuk Masjid Raya Sumbar, dikatakannya meski dicetuskan mantan gubernur Gamawan Fauzi, namun dirinya harus melanjutkan pembangunannya. Karena komitmen itu adalah konsekuensi dari pembangunan jangka panjang.
“Ide pendahulu kita itu harus kita lanjutkan, kita harus memperjuangkannya untuk mewujudkan. Makanya masa kepemimpinan saya semuanya saya fokuskan untuk menyelesaikan semua kegiatan multiyears,” tegasnya.
Kepala Biro Bina Sosial Setdaprov Sumbar, Syaril, B mengatakan, kelanjutan pem bangunan Masjid Raya Sumbar 2015 khusus untuk menara dan pagar. Pada anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Pemprov Sum-bar 2015 telah dialokasikan anggaran Rp15 miliar.
Alokasi tersebut rencananya digunakan untuk membangun menara. Sedangkan dana untuk pembangunan pagar diambilkan dari dana yang sudah dihimpun oleh panitia pembangunan.
“Jadi dana untuk pagar itu digunakan dana dari panitia. Kalau tidak salah anggarannya terkumpul mencapai Rp1 miliar. Hanya jumlah itu belum pasti, karena masih dalam penghitungan,” ungkap Syahril.
Hingga kini pembangunan Masjid Raya Sumbar sudah mencapai 61 persen, pada anggaran 2015 dialokasikan Rp15 miliar. Untuk selesai, setidaknya masih dibutuhkan sekitar Rp148 miliar lagi.
Desain awalnya, masjid tersebut memiliki empat menara, dimana satu menara yang berada di Jalan Khatib dengan ketinggian 99 meter dan tiga menara lainnya dengan ketinggian 66 meter.
Sejak direncanakan pembangunannya di tahun 2007, terhitung mulai 2008 dan 2009, pada APBD Sumbar, setidaknya sudah dianggarkan dana sekitar Rp103,871 miliar. Kemudian tahun 2010, dianggarkan lagi sebesar Rp Rp15,288 miliar. Sementara tahun 2011, kembali dianggarkan senilai Rp31 miliar.
Sejak tahun 2012, pelaksanaan pembangunan dilakukan dengan sistem tahun jamak. Pertengahan tahun 2012, pengerjaan pembangunan telah memasuki tahap keempat. Pada tahap tersebut kembali dikucurkan anggaran Rp25,5 miliar untuk menyelesaikan pengerja-an shelter dan tempat parkir.
Pada 2013, pembangunan sempat terhenti. Dan di tahun 2014, Pemprov Sumbar kembali menganggarkan dana sekitar Rp17,2 miliar untuk pembangunan tahap kelima yaitu kubah. (401)
Singgalang 4 Maret 2015