«

»

Alhamdulillah, Lima Tahun Tidak Pernah Sakit

11 Agustus 2015

Satu hal kecil yang luput dari sisi lain seorang Irwan Prayitno. Tanpa di sadari, belum pernah kita mendengar informasi, Rang Kuranji itu menderita sakit, selama lima tahun memimpin Sumbar. Dengan rutinitas yang padat sebagai Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno diberi rahmat kesehatan oleh Allah SWT.

SWARI ARFAN—Padang

Tidak dipungkiri, tugas seorang kepala daerah cukup berat. Apalagi sebagai seorang Gubernur Sumbar. Hampir seluruh waktunya diluangkan untuk mengurus masyarakat. Seorang Gubernur Sumbar juga harus siap tempur. Mencurahkan seluruh tenaga dan pikirannya untuk membangun Sumbar.

Gubernur dalam melaksanakan tugasnya siang dan malam, harus bepergian dari satu daerah ke daerah lain. Bertemu dan melihat kondisi masyarakatnya, meninjau, melaksanakan dan mengevaluasi berbagai program pembangunan di daerah. Gubernur juga harus siap sedia menghadiri undangan acara dan kegiatan berbagai elemen masyarakat.

Tidak jarang, seorang gubernur juga harus pulang balik ke pemerintah pusat, melobi dan menjemput berbagai program pembangunan pemerintah pusat, untuk dapat direalisasikan di daerah.

Dengan tugas yang cukup berat tersebut, kepala daerah rentan menderita kelelahan dan bahkan sampai sakit. Namun, tidak demikian halnya yang dialami Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. POSMETRO menelusuri dan mengorek informasi pengakuan orang-orang terdekat Irwan Prayitno. Dan ternyata benar, Irwan Prayitno tidak pernah menderita sakit, selama lima tahun memimpin Sumbar.

Yongky Salmeno, salah seorang teman akrab Irwan Prayitno yang juga pernah membuat sebuah artikelnya berjudul “Tak Tahu Maka Tak Kenal” dan dimuat di media lokal mengakui, selama lima tahun dirinya setiap hari mendampingi Irwan Prayitno, belum pernah mendengar temannya itu mengeluh capek dan ingin istirahat atau libur.

Dirinya menilai pola kerja Irwan Prayitno seperti bola salju. Makin lama makin cepat, makin besar dan sulit dihentikan. Ada dua sopir dan dua ajudan yang secara aplusan mendampingi Irwan Prayitno sehari-hari. Tak ada ada yang sanggup mendampingi dan mengikuti perjalanan Irwan Prayitno full seminggu penuh.

Selama lima tahun belakangan, meski beraktivitas rutin dari subuh hingga larut malam, tidak pernah sekalipun dirinya melihat Irwan Prayitno pulang ke rumah untuk istirahat tidur siang. Juga, Alhamdulillah belum pernah satu haripun istirahat karena sakit. Sementara kami yang mendampingi, meski dengan sistem aplusan, sudah bergiliran sakit dan terpaksa beristirahat total (bed rest),” terangnya.

Tidak percaya begitu saja, POSMETRO mengkonfirmasi informasi tersebut dengan menghubungi Irwan Prayitno, Senin (10/8). Irwan Prayitno mengatakan, Alhamdulillah dirinya belum pernah sakit selama lima tahun ini. Bagaimana bisa seorang Irwan Prayitno bisa menjaga kesehatannya hingga tidak pernah sakit, dengan aktivitasnya yang super sibuk?

Pendiri Lembaga Pendidikan Adzkia itu menjawab singkat, kuncinya cuma satu, yakni ikhlas. Dengan keikhlasan, dirinya justru merasa enjoy (santai-red) menjalani semua tugas dan tanggungjawabnya sebagai kepala daerah. “Dengan ikhlas, saya tidak pernah menganggap semuanya jadi beban,” terang Irwan Prayitno.

Dirinya juga tidak memungkiri, ada kiat-kiat khusus untuk menjaga kesehatannya, agar tidak kelelahan dan menderita sakit. Pria yang pernah menyandang gelar guru besar pada tahun 2008 di Universitas Muhammadiyah Jakarta itu mengungkapkan, dalam menjalankan aktivitas sebagai kepala daerah, dirinya memanfaatkan tidur di rumah, hanya pada malam hari. Lamanya kurang lebih empat jam, mulai dari pukul 24.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB.

Sementara, kalau siang hari, dirinya sama sekali tidak pernah menggunakan waktu untuk tidur di rumah. Waktu untuk istirahat siang hanya digunakan sewaktu dalam perjalanan ke daerah tertentu atau ke pemerintah pusat.

Suami dari Nevi Zuairina itu mencontohkan, saat dirinya bepergian dengan pesawat ke pemerintah pusat di Jakarta. Dirinya, menggunakan waktu di atas pesawat untuk istirahat tidur. Begitu juga saat dirinya berkunjung ke daerah. Seperti hendak bepergian ke Bukittinggi, dirinya kadang tidur istirahat sejenak di atas mobil, sebelum sampai ke Bukittinggi.

Tidak hanya menjaga waktu tidur. Irwan Prayitno juga menjaga kesehatannya dengan makan yang cukup. Tidak dipungkirinya, jika tiba waktu makan, dirinya makan cukup banyak dan lahap. Namun, anehnya, Irwan Prayitno tidak pernah sedikit pun memperhatikan menu makanan yang dimakannya, apakah berdampak baik atau buruk bagi kesehatannya. “Makan memang mesti teratur. Apo yang lamak, dilahap. Tidak ada pantangan sama sekali,” ungkap Irwan Prayitno sambil tertawa.

Selain makan teratur, Irwan Prayitno juga rajin berolahraga. Olahraga yang rutin digelutinya, karate, tarabas, badminton dan jogging. Untuk olahraga karate, rutin dilakukannya Selasa dan Rabu, pukul 06.00 WIB. Sementara, tarabas, khusus olahraga yang menantang adrenaline yang satu ini, dilakukannya kadang tiga bulan sekali. “Tergantung ada yang ngajak. Trabas saya lakukan untuk menunjang kerja, menelusuri daerah-daerah yang terisolir dan tidak memiliki akses transportasi,” terangnya.

Sementara, olahraga badminton dilakukannya pada malam hari. Biasanya satu kali dalam seminggu. Sedangkan jogging dilakukannya pada pagi hari rutin Sabtu dan Minggu.

Selain rutin berolahraga, Irwan Prayitno mengakui dirinya juga sering melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter, satu kali dalam enam bulan. “Check up (pemeriksaan kesehatan) juga rutin saya lakukan satu kali enam bulan,” terang Irwan Prayitno.(**)
Posmetro Padang, 11 Agustus 2015

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>