«

»

“Doakan Ayah dan Ibu Ya Nak…”

21 Agustus 2015

Laporan: RYAN SYAIR

Sebagai seorang kepala keluarga, Irwan Prayitno (IP) memang terbilang paling beruntung dan bahkan teramat pantas untuk berbangga hati. Betapa tidak, selain memiliki seorang istri yang cantik, tangguh dan selalu setia mendampinginya dikala suka maupun duka, sosok sederhana nan bersahaja itu juga dikaruniai 10 anak-anak soleh dan soleha, buah cintanya dengan sang istri tercinta, Nevi Zuairina.

Setiap orangtua, tentu tak akan pernah membayangkan betapa sulitnya IP dan Nevi mengurusi 10 anak dalam perjalanan mengarungi mahligai rumah tangga mereka. Tak terbayangkan, betapa repotnya mereka membagi waktu untuk melengkapi setiap kebutuhan, memberikan perhatian dan tentunya mencurahkan kasih sayang kepada 10 buah hati mereka. Belum lagi ketika harus dihadapkan pada rutinitas dan kesibukan harian, terutama saat IP masih menjabat sebagai Gubernur Sumbar dan tentunya Nevi, yang otomatis menjabat sebagai Ketua TP PKK.

Tanpa harus mengupas lebih jauh, mulai sejak anak-anaknya berproses dari balita, hingga akhirnya merangkak dewasa, namun secara umum IP memang telah berhasil dalam menepis anggapan banyak orang soal sulitnya mengurusi dan membesarkan 10 orang anak secara bersamaan, terutama di saat semuanya sedang butuh-butuhnya perhatian, bimbingan dan kasih sayang. Lagi pula, saat ini kebahagiaan IP dan Nevi juga sudah semakin sempurna dengan kehadiran tiga cucu mereka, yakni Hawnan Aulia, Hasna Labiqa Raisya dan Syakira Aulia.

Dalam percakapan dengan Haluan, Kamis (20/8), IP membocorkan sedikit rahasia soal keberhasilannya dalam mewujudkan keluarga bahagia, sakinah, mawaddah dan warrohmah, terutama dalam membimbing, membesarkan dan mendidik ke 10 anaknya (Jundi Fadhlillah, Waviatul Ahdi, Dhiya’u Syahidah, Anwar Jundi, Atika, Ibrahim, Shohwatul Islah, Farhana, Laili Tanzila dan Taqiya Mafaza). IP yang sepenuhnya menyadari jika keluarga adalah segala-segalanya, menyebut jika salah satu resepnya adalah salat berjamaah.

“Ya, salat berjamaah adalah salah satu resep kami mewujudkan keluarga bahagia. Selain untuk urusan hablum minallah, salat berjamaah juga menjadi media paling efektif bagi kami untuk berkomunikasi, bersilaturrahmi, saling berbagi, berduskusi dan bermusyawarah dalam memecahkan berbagai persoalan, terutama yang menyangkut dengan anak-anak,” kata Profesor Bidang Sumber Daya Manusia, yang juga pendiri lembaga pendidikan berbasis ke-Islaman, Adzkia itu memulai pembicaraan.

Tradisi pelaksanaan salat berjamaah yang melibatkan seluruh anggota keluarga terang IP, telah dilakukannya sejak usia pernikahan mereka masih belia. Khusus bagi anak-anak, IP bahkan selalu menekankan pentingnya melaksanakan sunnah Rasul tersebut dimanapun berada. Pesan dan nasihat itu, diakui IP telah ditanamkan sejak anak-anaknya mulai memasuki bangku sekolah.

“Dari mereka kecil, saya sudah mulai pesankan pentingnya salat, apalagi jika dilakukan dengan berjamaah. Karena selain telah menjadi kewajiban, salat jika dilakukan dengan cara berjamaah bersama keluarga, juga akan menjadi wadah komunikasi paling ideal. Disaat hati dan fikiran sudah tenang, tak ada masalah yang tak akan terselesaikan. Anak-anak bisa bercerita soal masalah, kesulitan dan pengalaman-pengalaman mereka di sekolah, dan sebaliknya orangtua juga akan mudah memasuki anak, terutama untuk memberikan nasehat dan bekal-bekal pendidikan agama bagi mereka. Alhamdulillah, kebiasaan salat berjamaah sampai kini masih tetap terjaga di keluarga kami,” papar IP.

Karena memang sudah menjadi salah satu kebiasaan yang telah mendarah daging di keluarga IP, maka tiada hari tanpa salat berjamaah bagi dia, istri dan anak-anaknya. Bahkan khusus bagi anak-anak putri, tak jarang sang istri memimpin langsung salat berjamaah jika kebetulan IP sedang bertugas dan sedang tidak berada di rumah. Waktu rutin untuk bisa berjamaah bersama yang langsung diimaminya sebut IP, yakni ketika waktu Magrib, Isya dan Subuh.

“Kalau siang (Zuhur dan Ashar), terutama di hari kerja, saya kan tidak mungkin selalu berada di rumah karena berdinas, kecuali ketika waktu libur. Lagian kalau siang anak-anak juga masih di sekolah, jadi mereka juga salat berjamaahnya di sekolah bersama guru-guru mereka,” kata IP yang juga Guru Besar Universitas Muhammadiyah Jakarta itu.

Jika di rumah sebut IP, salat berjamaah paling sering dilakukan di Musala yang berada di komplek gubernuran. Usai salat, dzikir dan mengaji, biasanya IP melanjutkan forum keluarganya itu dengan bercengkrama, diskusi-diskusi ringan, menerima curhat, serta memberikan solusi dan pencerahan untuk setiap keluh kesah anak-anaknya. Bahkan di setiap akhir-akhir bulan Ramadan, IP beserta istri dan anak-anaknya juga rutin melakukan itikaf bersama, hingga menjelang sahur tiba.

IP yang juga selalu membiasakan puasa Senin-Kamis bagi anak-anaknya itu, mengaku begitu banyak hikmah dan manfaat yang dipetiknya selama melatih anak dan menjalani kebiasaan melaksanakan salat berjamaah bersama istri dan anak-anaknya. Selain untuk selalu mengingatkan anak agar patuh kepada perintah Allah SWT, manfaat terbesar yang paling dirasakan IP adalah terbangunnya komunikasi yang ideal antar seluruh anggota keluarga. Antara istri dengan suami, antara anak dengan orangtua. Hari-hari yang dijalaninya bersama keluarga sebut IP, juga terasa menjadi lebih berkah, bahagia dan penuh manja.

Sukses membangun karir di panggung politik, berhasil membina rumah tangga bahagia dan selalu menjadikan agama sebagai pedoman hidup menuju kehidupan abadi di akhirat kelak, adalah sosok dan karakter yang tak bisa dipisahkan dari seorang IP. Sesibuk apapun dengan urusan dunia, melayani dan mengurusi berbagai persoalan masyarakat yang dipimpinnya selama menjabat Gubernur Sumbar, IP tetaplah seorang pria sebagaimana layaknya. Suami bagi istrinya dan ayah bagi ke 10 anak-anaknya.

“Kalau terdapat setitik surga yang dijatuhkan Allah SWT ke bumi, maka surga itu adalah kalian wahai istri dan anak-anakku. Usai salat, jangan lupa untuk selalu mendoakan Ayah dan Ibu ya nak,” pesan IP kepada anak-anaknya setiap saat usai salat berjamaah. (**)

Haluan, 21 Agustus 2015

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>