«

»

Iktikaf Bersama Keluarga

25 Juni 2016

Setiap Ramadhan, hal yang paling berkesan bagi saya adalah 10 hari terakhir Ramadhan. Berkumpul bersama seluruh keluarga, mulai dari istri, anak, menantu, hingga cucu. Saat semua anggota keluarga ada di sisi saya, kami semua melaksanakan iktikaf di masjid.

Saya memang meminta pada semua anggota keluarga agar pulang ke Padang pada 10 hari terakhir Ramadhan. Anak-anak yang tinggal di Bogor, Depok, Batam, biasanya pulang semua. Saya sendiri, setelah menjalankan tugas pada siang hari, dari berbuka hingga sahur saya usahakan tidak keluar kota. Sehingga, iktikaf bisa dilaksanakan dengan lebih maksimal.

Hanya saat itu saya memiliki waktu lebih luang untuk keluarga sekaligus beribadah. Bulan lain, seluruh waktu saya sudah habis untuk melaksanakan tugas. Jika bisa bertemu dengan anak, hanya bisa satu atau dua jam. Itu pun hanya satu-satu. Misalnya, saat ada tugas ke Jakarta, saya minta anak saya mampir ke hotel, berbincang sebentar kemudian berpisah lagi.

Namun, 10 hari terakhir Ramadhan, saya khususkan untuk beribadah bersama anak, istri dan keluarga besar. Bahagia sekali rasanya saat kami bisa membaca Al Quran bersama-sama (tadarus), bisa shalat berjamaah, bisa sahur bersama.

Biasanya, saya bersama keluarga iktikaf di masjid di lingkungan Gubernuran Sumbar. Karena masjidnya berada dalam lingkungan rumah dinas, hanya kami di situ. Kalaupun ada orang lain, hanya staf dan ajudan.  Kadang kami juga iktikaf di masjid di kompleks Yayasan Adzkia Taratakpaneh, Kuranji.

Saat menjalankan iktikaf, biasanya hanya membawa peralatan tidur seadanya, misalnya kain sarung sebagai alas kepala. Banyak manfaat yang saya rasakan dengan iktikaf. Seperti kita ketahui, iktikaf adalah anjuran nabi, terutama pada 10 hari terakhir Ramadhan.

Hasil kajian, iktikaf bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh, membuat batin menjadi lebih tenang dan bisa membangkitkan kekuatan baru. Menghidupkan kembali hati dengan selalu melaksanakan ketaatan dan ibadah kepada Allah SWT. Karena dilaksanakan bersama keluarga, lewat iktikaf hubungan kami lebih dekat, sembari mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Ramadhan kali ini, rumah dinas gubernur masih direhab. Rencananya, saya dan keluarga melaksanakan iktikaf di Masjid Raya Jabal Rahmah, Lubukkilangan. Selama rumah dinas direhab, saya tinggal di Lubukkilangan dan itulah masjid terdekat dari rumah. (*)

Padang Ekspres, 25 Juni 2016

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>