Gubernur: Jangan Berlebihan Belanja
Sawahlunto, Padek— Pola konsumsi rumah tangga di Sumatera Barat yang berlebihan selama Ramadhan memicu ketimpangan dan ketidakseimbangan jumlah supply dan demand kebutuhan pokok di pasaran. Konsekuensi logisnya, persediaan kebutuhan pokok di pasaran menipis dan harganya melonjak.
Dampaknya, laju inflasi Sumatera Barat meningkat drastis selama Ramadhan. Untuk itu, masyarakat diimbau agar tidak berlebihan dalam membeli, menyiapkan, dan mengkonsumsi makanan dan minuman selama Ramadhan. Hal itu disampaikan Gubernur Irwan Prayitno ketika Safari Ramadhan ke Masjid Al-Falah di Muaro Kalaban, Kota Sawahlunto, Sabtu (11/6) malam.
Menurut Irwan Prayitno kalau diperhatikan tingkat konsumsi masyarakat Sumbar selama Ramadhan yang selalu lebih tinggi di antara bulan-bulan lain setiap tahun. Berbanding lurus dengan itu, lonjakan inflasi Sumatera Barat paling signifikan setiap tahunnya selalu terjadi di bulan Ramadan.
Inflasi pada akhirnya akan merugikan dan menyulitkan masyarakat dan Pemerintah Daerah sebagai pihak yang berwenang mengendalikan dan menjaga harga kebutuhan pokok di pasaran. Partisipasi masyarakat untuk mengurangi perilaku konsumsi berlebihan selama bulan Ramadhan sangat diharapkan dalam rangka mencegah inflasi Sumatera Barat merangkak naik.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Kepala Dinas Sosial Sumatera Barat Abdul Gafar, Kepala Biro Bina Sosial Syahril, Kepala Biro Humas Irwan. Kunjungan Tim Safari Ramadan ke Masjid Al Falah juga didampingi Walikota Sawahlunto Ali Yusuf beserta segenap jajaran Forkopimda Kota Sawahlunto.
Sementara, Wako Sawahlunto Ali Yusuf menyampaikan Kota Sawahlunto tidak punya pendapatan asli daerah yang besar, cuma mengandalkan komunikasi dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. (cr16)
Padang Ekspres, 13 Juni 2016