Padang, 16 Oktober 2016
PEMBUKA
Pengantar
Wakil Gubernur
Dari Pariaman ke Pantai Sunur
Bersepeda pagi udaranya cerah
Hadir disini Bapak Wakil Gubernur
Juga lengkap dengan sekretaris daerah
Kapolda, Kajati, Wadanlantamal, Dirut Direktur SP, Lanud, Ray, Sekda, SKPD, Saudara-saudara, para sahabat
Salam hormat, Bapak/Ibu semua
Telah hadir di acara syukuran
Terimakasih kehadiran dan doanya
Semoga kami diberi keselamatan
Selamat datang
Menjelang sore main layangan
Teman bermain sepak raga
Selamat datang tamu undangan
Para SKPD dan semua kolega
Senang, Undangan rami
Jadi mainan besi berani
Dibeli di pasar di bayar tunai
Terasa senang di pagi ini
Undangan hadir begitu ramai
ISI
Rumah Dinas baru
Rumah baru
Teringat dulu dua ribu sepuluh
Karo Umum Alwis mendatangi
Ijin Rumah Gubernur, untuk diruntuh
Rumah gubernur baru, tidak saya setujui
Gempa 2009 telah menghancurkan
Rumah, Gedung, Jalan beruntuhan
Kita butuh dana pembangunan
Rumah penduduk kita prioritaskan
Rumah Gubernur memang tak layak
Ditinggali terasa rumah camat
Memang uang APBD taklah banyak
Walau begitu, lima tahun tinggal cukup nikmat
Rusak di setiap tempat
Itu keadaan rumah dulu
Bingung staf untuk merawat
Istri pun jadi sibuk melulu
Tikus pun sering melompat
Rintik hujan tak kerkecuali
Semua menghiasi rumah pejabat
Tapi semua, diterima dengan senang hati
Bukan guru sembarang guru
Guru pindahan dari Sarolangun
Bukan baru sembarang baru
Rumah jabatan nan di bangun
Cukup 5 tahun
Tinggi melilit akabiluru
Melilit sampai ke ujung daun
Kalaupun rumah Gubernur baru
Saya menghuni cukup lima tahun
Rumah Asri, kebanggaan Sumbar
Ikan didapat ikan kulari
Dibawa ke pasar berjerat-jerat
Rumahnya representatif halamannya asri
Jadi kebanggaan Sumatera Barat
Rumah Wagub, sabar dulu
Pergi ke padang si orang talu
Membeli baju di akhir tahun
Bapak Wakil Gubernur sabar dahulu
Rumah Bapak juga akan di bangun
Rumah Sekda cukuplah
Main katapel memakai batu
Pergi berburu burung barabah
Rumah Sekretaris Daerah cukuplah begitu
Mungkin rehab yang kita tambah
Rumah baru, koordinasi meningkat
Ikan tongkol terkena pukat
Terkena pancing si ikan sepat
Bukan karena rumah baru kinerja meningkat
Biar koordinasi terasa lebih cepat
Rumah Gubernur, milik rakyat
Habis dicuci kain dijemur
Habis mencuci rencana melayat
Rumah dihuni oleh Gubernur
Tapi hakikatnya milik rakyat.
SKPD bisa ketemu
Menurun mendaki tikungannya tajam
Perjalanan jauh tak pernah jemu
Pintu terbuka dua puluh empat jam
Kalau ada SKPD pingin bertamu
Rumah bawa berkah
Di hari malam terdengar langkah
Peronda berjalan dalam kegelapan
Mudah-mudahan rumah juga memberi berkah
Sukses kepemimpinan Gubernur di masa depan
Minta Doa
Perkataannya lugas tidak menyindir
Kelakuannya jelas tidak pura-pura
Doa diharap dari yang hadir
IP-NA menjadikan Sumbar Sejahtera
Akikah Cucu
Rumah dan akikah
Bunyi mesin menderu-deru
Motor dan mobil saling berpacu
Sengaja diundang menaiki rumah baru
Sekalian diundang untuk kikah cucu
Sekali dayung, dua pulau terlewati
Sekali syukuran, dua acara dijalankan
Cucu akikah, rumah dinaspun dinaiki
Kepada undangan, mohon kami didoakan
Kikah cucu, doakan
Dahan ke dahan tupai melompat
Pemburu mengintai tak berbunyi langkah
Kekah sekarang cucu ke empat
Semoga hidupnya mendapat berkah
Tanggung jawab Orang Tua
Akikah itu, Sunnah Nabi
Tanggung jawab orangtua
Kakeknya ingin kikah bayari
Mantu jawab, itu anak saya
Silahkan makan
Yang tua, yang sehat
Kambing kikah, ada tersedia
Gulai kambing, badan jadi kuat
Mohon undangan, ikut makan bersama
PENUTUP
Cicipi makanan
Kupas kelapa ambil kukuran
Kelapa dikukur pakailah tangan
Hari ini Pemerintah Daerah syukuran
Silahkan cicipi semua hidangan
Sekian
Rumah Dinas Gubernur catnya putih
Silahkan selfi bersama keluarga
Cukup sekian dan terima kasih
Syukur Alhamdulillah yang tak terhingga