• SAPTO ANDIKA CANDRA
PADANG — Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan hadir di puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang digelar di Padang, 8-9 Februari 2018 mendatang. Kepastian kehadiran Presiden telah dikonfirmasi oleh Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Pravitno saat menghadiri audiensi dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Selasa (16/i) ini.
“Tadi kita telah diskusi dengan Mensesneg Pratikno soal kesiapan Sumbar sebagai tuan rumah HPN 2018. Secara keseluruhan kita sudah siap, insva Allah Presiden hadir,†katanya, Selasa (16/1).
Irwan melanjutkan, beberapa agenda peresmian proyek akan mewarnai perhelatan HPN 2018 mendatang. Sumbar, lanjutnya, memang memanfaatkan momentum HPN 2018 untuk menarik prioritas pembangunan nasional “Mudah-mudahan ndak ada kendala dan perubahan,†papar lrwan Pravitno.
Mensesneg Pratikno berpesan agar Gubernur beserta jajaran Pemerintah Provinsi Sumatra Barat, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, dan PWI Sumbar menyiapkan acara sebaik-baiknya. Ia berharap kehadiran Kepala Negara membawa manfaat bagi rakyat.
Presiden Jokowi sudah beberapa kali melakukan kunjungan kerja ke Sumatra Barat. Dalam setiap gelaran HPN, Presiden memang selalu hadir, kecuali HPN di Batam yang diwakili Wapres Jusuf Kalla.
Ketua PWI Sumbar Heranof dan Humas Setdaprov Sumbar Jasman menyebut persiapan di Padang sudah hampir rampung. “Kita mulai hitung mundur,†kata Jasman yang hadir bersama Reti Wafda, kepala Litbang Provinsi Sumbar, dalam pertemuan dengan Mensesneg.
Gelaran HPN pada Februari 2018 mendatang akan dimanfaatkan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat selaku tuan rumah sebagai ajang promosi wisata. Sumatra Barat memang sedang gencar-gencarnya memopulerkan destinasi wisata halal sekaligus mengajak para investor untuk ikut mengembangkan potensi turisme yang ada.
Salah satu upaya yang dilakukan yaitu mengajak puluhan calon investor potensial ke kawasan Mandeh di Pesisir Selatan, Sumatra Barat. Mandeh yang diklaim sebagai Raja Ampat-nya Sumatra memang sedang dipromosikan besar-besaran.
Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit juga mengingatkan seluruh kabupaten/kota di Sumatra Barat untuk membereskan penganggaran HPN dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018. Artinya, Pemda hanya memiliki waktu satu bulan hingga akhir November 2017 untuk merampungkan penggodokan RAPBD 2018.
“Masing-masing kabupaten/kota harus bertanggungjawab untuk kelancaran HPN. Bukan hanya pemprov, tetapi Pemkab, Pemkot, BUMD, BUMN, harus sama-sama sukseskan,†kata Nasrul.
Sementara, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menyebutkan, HPN 2018 akan dijadikan sebagai momentum dalam mempromosikan Kota Padang sebagai destinasi wisata. Selain itu, Padang juga sedang mematutkan diri sebagai salah satu kota literasi di Sumatra Barat.
“Kita akan jadikan kegiatan ini sebagai ajang untuk mempromosikan Kota Padang, sebagai salah satu tujuan destinasi wisata di Sumatra Barat,†kata Mahveldi.
Pemkot Padang akan bekerja sama dengan beberapa pihak akan yang menggelar beberapa kegiatan. Di antaranya ada Islamic Book Fair (IBF) sebagai acara pendukung HPN 2018. Kegiatan tersebut berupa pameran buku-buku Islam, peragaan budaya tradisional dan 19 kabupaten di Sumatra Barat, serta penampilan kuliner gaya baru.
Republika ,17 Januari 2018