Seorang Youtuber asal Korea dengan nama akun Ujung Oppa pada 26 Mei 2018 melalui saluran videonya menceritakan bahwa setelah dirinya ikut berpuasa beberapa hari seperti yang dilakukan muslim di Indonesia dan mendengarkan salawat ratusan kali tanpa bosan, ia merasakan dirinya tenang, sejuk, tidak hampa. Ujung Oppa adalah seorang Youtuber Korea berbahasa Indonesia, dan penggemarnya kebanyakan orang Indonesia.
Apa yang dinyatakan Ujung Oppa adalah salah satu bukti bahwa dengan melakukan dzikrullah (mengingat Allah) hati menjadi tenteram. Jika seorang yang non muslim saja bisa merasakan kententeraman jiwa, maka sudah pasti seorang muslim yang melakukannya juga akan mendapatkan ketenteraman.
Dalam surat Ar-Ra’d ayat 28 Allah berfirman yang artinya, “(yaitu) orang-orang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram”.
Perintah puasa yang bertujuan akhir menjadikan diri seorang muslim sebagai manusia yang bertakwa merupakan sebuah perbuatan mulia. Allah Swt yang menciptakan manusia, adalah Yang Maha Tahu apa yang terbaik untuk manusia.
Puasa secara umum bisa dilakukan oleh berbagai ragam manusia. Dan dengan beragam pola dan bentuk puasa yang dijalani, seperti puasa dari makanan tertentu, puasa hanya minum air putih saja, puasa untuk periksa kesehatan, dan lainnya. Adapun puasa yang diperintahkan Allah Swt adalah menahan makan, minum dan hawa nafsu sejak subuh hingga maghrib, serta mengisinya dengan amal ibadah.
Dengan berpuasa, tubuh yang biasanya menjalani proses pencernaan sepanjang hari mengalami penurunan kegiatan. Maka detoksifikasi mengalami peningkatan. Tubuh mendapatkan waktu istirahat yang cukup, dan sel-sel tubuh melakukan regenerasi.
Tubuh yang makin baik kondisinya, akan menyebabkan kesehatan juga meningkat. Semakin baik kesehatan seseorang maka ia akan semakin nyaman, tenteram. Sebaliknya jika seseorang mengalami sakit maka ia akan merasakan ketidaknyamanan, tidak merasa tenteram.
Seorang yang menjalani puasa, emosinya akan berkurang dibanding jika ia tidak puasa. Maka, puasa juga bermanfaat untuk mengendalikan emosi sehingga akan bisa menahan amarah. Rasulullah Saw bersabda, “Jangan marah, maka bagimu surga” (HR. Thabrani). Ternyata dengan puasa, selain bisa mengendalikan emosi seseorang balasannya juga surga. Jika kita mampu dan sering mengendalikan emosi, ketenteraman akan muncul, dan insya Allah akan menjadi jalan menuju surga.
Dalam Hadis Nabi Saw yang diriwayatkan Ahmad disebutkan, “Tidaklah seseorang menahan amarah, karena Allah, kecuali rongganya akan dipenuhi keimanan”. Sementara dalam Hadis yang diriwayatkan Abu Dawud disebutkan, “Allah akan memenuhi perutnya dengan ketenangan dan keimanan”.
Perintah puasa pada bulan Ramadan selama satu bulan penuh juga diiringi dengan pesan untuk meningkatkan sedekah dan amal ibadah. Maka dampak positif dari puasa itu seharusnya adalah ketenteraman yang berlipat. Jika dari tubuh akan memberikan kenyamanan dan ketenteraman karena semakin sehat, maka dari amal ibadah juga akan memberikan ketentraman hati, seperti yang dinyatakan pada surat Ar-Ra’d ayat 28 di atas.
Sedangkan dari sedekah, selain balasannya di dunia dan akhirat, juga memberikan ketenteraman hati. Sudah banyak orang yang memberikan kesaksian bahwa dengan berbagi (sharing) atau bersedekah akan memberikan kepuasan hati, yang tidak bisa diganti dengan yang lain, dan tak bisa dinilai harganya.
Maka, sangat pantaslah jika Allah Swt dalam surat Al-Baqarah ayat 183 menyebut bahwa kewajiban berpuasa bagi orang beriman adalah menjadikan mereka sebagai orang bertakwa. Jika ketentraman sudah didapat, insya Allah takwa pun bisa diraih. Semoga kita bisa meraihnya. Aamiin.
Irwan Prayitno
Gubernur Sumbar
Singgalang, 7 Juni 2018