Alhamdulillah, UNESCO telah menetapkan Ombilin sebagai warisan budaya dunia. Tambang Batu Bara Ombilin yang terletak di Kota Sawahlunto ditetapkan oleh Komite Warisan Dunia UNESCO pada sidang ke-43 di Azerbaijan 6 Juli 2019. Ombilin Sawahlunto adalah kawasan inti dari warisan budaya yang ditetapkan, ditambah dengan jaringan kereta api dan pelabuhan. Sehingga ada beberapa kota dan kabupaten di Sumbar yang masuk di dalamnya.
Dengan ditetapkannya sebagai warisan budaya dunia, maka wisatawan global kini memiliki destinasi baru warisan budaya dunia yang ada di Indonesia selain Borobudur, Prambanan, Sangiran, dan Subak Bali. Yaitu Tambang Batu Bara Ombilin. Penetapan Ombilin sebagai warisan budaya dunia juga mendapat apresiasi dari Menteri Pariwisata. Karena akan berdampak positif terhadap kemajuan pariwisata di Indonesia dan Sumbar.
Pada tahun ini Indonesia ada di urutan satu destinasi wisata muslim global. Dan Sumbar juga ada di 10 besar destinasi wisata halal Indonesia yang ditetapkan Kementerian Pariwisata. Maka dengan penetapan Ombilin sebagai warisan budaya dunia akan semakin menambah pilihan destinasi wisata, baik dari wisatawan global maupun domestik.
Penetapan Ombilin sebagai warisan budaya dunia melalui proses yang cukup lama. Sejak 2012, di masa kepemimpinan Wali Kota Sawahlunto Amran Nur ide untuk menjadikan Tambang Batu Bara Ombilin sebagai warisan dunia sudah dimunculkan.
Kemudian pada 2015 dimasukkan ke daftar sementara warisan dunia kategori budaya. Pada 2016, dengan kerja keras tim berkas nominasi bisa diselesaikan pada bulan September. Kemudian dikirim sebagai Voluntary Submission ke UNESCO di Perancis.
Pada 2018 dokumen final dimasukkan, diperiksa oleh World Heritage Centre (WHC). Oleh WHC dokumen dikirim ke dewan penasihat. Kemudian dewan penasIhat menugaskan para ahli mengunjungi lokasi. Dan pada 2019 WHC memutuskan Tambang Batu Bara Ombilin tercatat dalam daftar warisan dunia.
Persiapan teknis yang cukup lama dan juga melibatkan para pakar sehingga ditetapkan UNESCO merupakan kerja keras Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam hal ini Dirjen Kebudayaan, dan juga dibantu oleh Kementerian Luar Negeri. Untuk itu kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja keras pemerintah pusat sehingga Ombilin menjadi warisan budaya dunia.
Tak lupa juga seluruh pihak di Sumbar yang juga bekerja keras dalam menyiapkan berbagai hal sehingga dengan kerja sama yang terjalin di Sumbar dan juga antara Sumbar dengan Pemerintah Pusat telah berhasil menjadikan Ombilin sebagai warisan budaya dunia.
Untuk itu, setelah ditetapkannya Tambang Batu Bara Ombilin sebagai warisan dunia, maka perlu tindak lanjut dari berbagai pihak. Bagi masyarakat Sawahlunto ini merupakan sebuah kebanggaan karena kota mereka terdapat warisan budaya dunia. Sehingga perlu dijaga, dilestarikan dan dirawat secara bersama agar wisatawan yang datang senang dan juga membelanjakan uangnya di sana. Pelayanan dan juga kenyamanan yang baik perlu semakin ditata. Jangan sampai predikat warisan budaya dunia ini justru diabaikan keadaannya. Sehingga peluang ekonomi yang ada di depan mata menjadi lepas.
Bukan tidak mungkin, investasi juga akan semakin banyak masuk di Sawahlunto, karena selain wisatawan juga akan ada para pelajar dan akademisi yang melakukan studi tentang kota tambang masa lalu yang sarat dengan teknologi, arsitektur, budaya, tata kota dan aspek lainnya. Sehingga hal ini membutuhkan akomodasi yang memadai.
Selain itu, pemerintah juga akan memperbaiki jaringan infrastruktur sehingga akses ke Ombilin akan semakin mudah dan nyaman. Juga berbagai fasilitas yang mendukung. Dan juga akan dibentuk badan pengelola yang sesuai dengan standar dari UNESCO agar pengelolaannya bisa berjalan baik. Tak kalah pentingnya adalah sosialisasi yang terus menerus. Karena tanpa sosialisasi belum tentu secara langsung diketahui oleh masyarakat banyak.
Ke depannya, ada beberapa usulan yang juga akan diajukan sebagai warisan dunia, seperti rumah gadang, silek, randang, dan pantun. Semoga dengan perkembangan pembangunan pariwisata di Sumbar yang mendapat dukungan dari berbagai pihak bisa semakin memberikan dampak positif kepada masyarakat, khususnya di bidang ekonomi. Dan adanya destinasi wisata dunia seperti Ombilin dan juga taman bumi (geopark) semoga menjadi daya tarik bagi wisatawan global untuk datang ke Sumbar. ***
Irwan Prayitno
Gubernur Sumbar
Singgalang, 11 Juli 2019