Alhamdulillah, Sumbar berhasil menjadi juara umum di MTQ ke-28. Ini merupakan kali pertama Sumbar meraih juara umum atau “pacah taluaâ€. Dan ini merupakan sebuah prestasi yang sangat membanggakan.
Target yang telah ditetapkan pada MTQ ke-28 adalah lima besar. Dalam pelaksanaannya, lima besar sudah tercapai, bahkan menuju tiga besar. Sejak MTQ ke-1 hingga ke-27, Sumbar belum pernah masuk lima besar. Di babak final MTQ ke-28, Sumbar bisa meloloskan 23 finalis. Ini artinya tiga besar insya Allah sudah di tangan. Karena babak final akan menghasilkan juara I, II dan III
Selain Sumbar yang finalisnya berjumlah 23 orang, finalis dari DKI Jakarta juga berjumlah 23 orang. Sumbar dan DKI Jakarta merupakan finalis terbanyak. Selanjutnya finalis dari Jawa Barat berjumlah 15 orang, Jawa Timur 13 orang, Kepulauan Riau 8 orang. Adapun provinsi lain, finalis yang lolos jumlahnya lebih kecil lagi. Maka melihat jumlah finalis yang lolos, kami optimis Sumbar bisa bersaing untuk mencapai juara I.
Ketika pembacaan hasil final pada malam penutupan MTQ ke-28 (20/11), juara umum atau juara I diraih oleh Provinsi Sumbar. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para qari, qariah, hafiz, hafizah, mufasir, mufasirah, peserta MTQ yang mewakili Sumbar beserta tim dan pihak-pihak terkait. Mereka selama dua tahun telah mempersiapkan diri dengan tempaan dan latihan. Maka hasilnya sungguh sangat mengembirakan dan membanggakan.
Jika kembali melihat ke belakang, setelah penyerahan bendera dari tuan rumah MTQ ke-27 Prov. Sumatera Utara ke Prov. Sumbar sebagai tuan rumah MTQ ke-28, panitia segera dibentuk dan tim Sumbar mulai melakukan segala persiapan. Sehingga memiliki waktu latihan yang cukup lama hingga hari-H pelaksanaan MTQ ke-28. Dengan waktu yang cukup lama ini, latihan juga lebih banyak.
Dengan masa latihan dan persiapan yang cukup lama, sunatullahnya sudah terpenuhi. Yaitu siapa yang rajin berlatih dengan waktu cukup lama, insya Allah akan menang. Siapa yang malas berlatih atau sedikit berlatih dengan waktu yang pendek atau singkat, akan kalah. Pemenang adalah mereka yang memiliki persiapan panjang dan latihan yang intensif. Seperti halnya siswa yang rajin belajar sejak lama, akan mendapat nilai tinggi. Siswa yang malas belajar dan belajar hanya sebentar akan mendapat nilai rendah.
Dibanding dengan MTQ ke-27 di Sumut, waktu efektif latihan dan persiapan tim Sumbar hanya sekitar 3 bulan. Intensitas latihan juga tidak banyak, hanya 3 kali. Sedangkan persiapan tim untuk MTQ ke-28 waktunya jauh lebih lama dan latihannya pun hingga 19 kali.
Ke depannya, kami mengharapkan dukungan anggaran untuk program persiapan pelatihan MTQ. Misalnya saja, setelah selesai pelaksanaan MTQ ke-28 langsung bisa dimulai persiapan untuk MTQ ke-29 dengan dukungan anggaran yang memadai. Sehingga tim MTQ memiliki persiapan yang lama dan matang serta bisa berpeluang menjadi juara kembali. Berkaca dari partisipasi di MTQ sebelumnya, di mana anggarannya kurang, waktu untuk persiapan juga kurang, maka hasilnya tidak bisa maksimal.
Pembukaan MTQ ke-28 berjalan sukses dan meriah di Stadion Utama Sumbar. Menteri Agama RI yang hadir turut memberikan apresiasi atas pelaksanaan acara pembukaan. Demikian juga para kepala daerah yang hadir, turut memberikan apresiasi terhadap jalannya acara pembukaan. Media yang meliput baik dari Sumbar atau nasional juga turut memberikan apresiasi jalannya acara pembukaan MTQ.
Memang terjadi kemacetan di jalan menjelang masuk ke stadion, karena banyaknya kendaraan yang datang di satu waktu bersamaan. Dengan ramainya orang yang datang, kami tetap memperhatikan pelaksanaan protokol kesehatan.
Tampilan tim kesenian dalam pembukaan MTQ ke-28 di antaranya mengisahkan tentang turunnya Alquran, kemudian masuknya Islam ke Sumbar, peran tokoh-tokoh Minang dalam perumusan Pancasila, serta tentang persatuan Indonesia dan NKRI.
Penutupan MTQ ke-28 dihadiri oleh Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Sa’adi. Bertempat di Masjid Raya Sumbar. MTQ ke-28 secara resmi ditutup oleh Wakil Presiden KH. Makruf Amin via daring.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia dan peserta serta pelatih dan ofisial yang telah berpartisipasi di MTQ ke-28. Juga kepada Kanwil Kemenag Sumbar, LPTQ Sumbar, Perguruan Tinggi, dan media massa yang telah meliput jalannya MTQ.
Kami juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah, forkopimda, masyarakat, tim kesenian dan seluruh pihak terkait yang turut mensukseskan MTQ ke-28 yang dilaksanakan di Sumbar.
Juga kepada penyedia penginapan dan akomodasi yang telah melayani tamu-tamu yang datang ke Sumbar untuk mengikuti MTQ ke-28. Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Provinsi Sumbar yang masyarakatnya memiliki falsafah hidup “Adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah†telah berhasil menyelenggarakan MTQ ke-28, dan meraih juara umum. Tentunya ini merupakan sebuah hal yang membanggakan. Karena selain ikut melakukan syiar agama berupa pelaksanaan MTQ, juga meraih juara umum. Semoga prestasi yang sudah diraih ini bisa memacu tim Sumbar untuk semakin berprestasi di MTQ selanjutnya. ***
Irwan Prayitno
Gubernur Sumbar
Padang Ekspres 27 November 2020