Ma’rifatullaah atau mengenal Allah adalah hal utama yang harus disempurnakan oleh seorang muslim. Para mad’u yang terlibat di dalam dakwah harus memahami dan mengenal Allah dengan benar (shahih). Harus tertanam di dalam hati sanubari bahwa Allah adalah Rabb sekalian alam. Walaupun setiap manusia telah bersaksi bahwa Allah sebagai Rabb (Surat 7:172) dan hadits nabi yang … Continue reading »
Category Archives: Tarbiyah
Mengenal Allah
Mungkin kita bertanya, mengapa masih perlu berbicara tentang Allah? Bukankah kita sudah sering mendengar dan menyebut nama-Nya. Bukankah kita tahu bahwa Allah itu Tuhan kita? Tidakkah itu sudah cukup untuk kita? Janganlah merasa cukup dengan pemahaman dan pengenalan kita terhadap Allah. Sebab semakin memahami dan mengenal-Nya kita akan merasa lebih dekat dengan-Nya. Dengan harapan kita … Continue reading »
Pewarnaan dan Perubahan
Syahaadatain yang terdiri dari syahaadah Laa ilaaha illa Allaah dan Muhammad Rasulullah mesti diucapkan, diyakini dan diamalkan dengan baik. Ucapan Laa ilaaha illa Allaah menjadikan pengabdian hanya kepada Allah SWT saja. Sikap kita kepada syahaadah uluhiyah ini adalah ikhlas menerima dan mengamalkan. Sedangkan Muhammad Rasulullah dijadikan sebagai contoh yang hasanah dan dijadikan sebagai ikutan kita. … Continue reading »
Perealisasian Dua Kalimat Syahadat
Syahaadah merupakan taqrir atau ucapan tauhidullaah. Hasil dari bersyahadah adalah Allah SWT sebagai tujuan hidup, Islam sebagai manhaj hidup dan Rasul sebagai qudwah dalam kehidupan. Syahaadah bersumberkan kepada hati yang bersih dan akal yang cerdas. Dengan hati yang bersih kita dapat mengharapkan rahmat kepada Allah SWT, takut kepada siksaan Allah SWT dan mencintai Allah SWT. … Continue reading »
Perealisasian Kandungan Dua Kalimat Syahadat
Hubungan mukmin dengan Allah SWT merupakan hubungan ubudiyah (pengabdian). Hubungan ini didasari kepada tiga unsur yaitu cinta, perniagaan dan amal atau jihad. Dengan transaksi ketiga unsur di atas, setiap mukmin wajib menjalani hidupnya sebagai pejuang Islam dengan senantiasa mempersiapkan watak seorang mujahid. Dengan syahaadatain yang diyakininya, kita mesti mengamalkan syahadat di dalam kehidupan kita seharian … Continue reading »
Rela
Ridha adalah hasil dari cintanya mukmin kepada Allah SWT. Cinta berarti menerima semua keinginan dan tuntutan dari yang dicintainya (Allah SWT). Tuntutan dan kehendak Allah SWT ini terdapat di dalam Al-Quran. Kehendak Allah SWT terhadap manusia, alam semesta dan dari diri kita. Kehendak Allah SWT terhadap manusia yaitu diberikan ketentuan-ketentuan yang pasti seperti qadha’ dan … Continue reading »
Syarat Diterimanya Dua Kalimat Syahadat
Sebagai seorang mukmin berusaha menjaga syahadat dari futur (kendor) dan melemah. Untuk itu perlu mengetahui bagaimana syahadat diterima atau ditolak. Untuk diterimanya syahadat maka diperlukan beberapa persediaan misalnya ilmu, yakin, ikhlas, shidqu, mahabbah, qabul dan amal nyata. Juga kita perlu menolak kebodohan terhadap syahadat, keraguan, kemusyrikan, dusta, kebencian, penolakan dan tidak beramal.
Tahap-tahap Interaksi dengan Dua Kalimat Syahadat
Dua kalimat syahaadah adalah suatu kesaksian bahwa tiada yang wajib diabdi dengan penuh cinta kecuali hanya kepada Allah SWT saja. Kemudian kesaksian bahwa Muhammad itu merupakan Rasul Allah SWT. Syahaadatain ini merupakan ruh yang melandasi keyakinan, pemikiran dan perbuatan orang-orang mukmin. Untuk merealisasikannya mukmin mesti berinteraksi dengan kandungan makna syahaadatain yang didasari cinta dan … Continue reading »
Kalimat Allah yang Tinggi
Kalimat Allah SWT adalah yang paling tinggi. Islam sebagai ad-diin mempunyai konsep yang jelas, lengkap dan dapat dibuktikan kebenarannya. Sedangkan konsep atau sistem selain Islam adalah buatan manusia yang tidak lengkap, tidak jelas dan bersifat berubah atau sementara. Konsep Islam dilandasi oleh syahaadatain, sedangkan selain Islam menjadikan pemikiran jahiliyah dasarnya. Syahaadah adalah kalimat yang tinggi … Continue reading »
Loyalitas dan Pengingkaran
Kalimat Laa ilaaha illa Allaah terdiri dari 3 jenis huruf (alif, lam dan ha) serta empat kata (Laa, ilaha, illa, Allah SWT) tetapi mengandung pengertian yang mencakup seluruh ajaran Islam. Keberadaan kata ini adalah walaa, terhadap Allah SWT dan baraa, terhadap selain Allah SWT. Bagi muslim sikap ini merupakan sikap hidup yang inti dan warisan … Continue reading »
Makna Kata Tuhan
Kalimat Laa ilaaha illa Allaah tidak mungkin difahami kecuali dengan memahami terlebih dahulu makna ilah yang berasal dari ‘aliha’ yang memiliki berbagai macam pengertian. Dengan memahaminya akan terjelaskan motif-motif manusia mengilahkan sesuatu. Ada empat makna utama dari aliha yaitu sakana ilahi, istijaara bihi, asy syauqu ilaihi dan wull’a bihi. Aliha bermakna abaduhu (mengabdi/menyembahnya) karena empat … Continue reading »
Kandungan Kalimat Syahadat
Syahaadatain begitu berat diperjuangkan oleh para sahabat dan Nabi SAW, bahkan mereka siap dan tidak takut terhadap segala ancaman orang kafir. Sahabat nabi misalnya Habib berani menghadapi siksaan yang dipotong tubuhnya satu persatu oleh Musailamah, Bilal bin Rabah tahan menerima himpitan batu besar di siang hari yang panas dan beberapa deretan nama sahabat lainnya. Mereka … Continue reading »
Kepentingan Dua Kalimat Syahadat
Urgensi syahadat perlu dijabarkan kepada masyarakat agar dapat benar-benar memahami syahaadah secara konsepional dan secara operasional aplikatif. Kenapa syahaadah penting karena dengan bersyahadah seseorang bisa menyatakan dirinya sebagai muslim, syahaadah sebagai pintu bagi masuknya seseorang ke dalam Islam. Pemahaman seorang muslim terhadap syahaadatain akan dapat melakukan perubahan-perubahan individu, keluarga ataupun masyarakat. Dalam sejarah para nabi … Continue reading »
Pengertian Dua Kalimat Syahadat
Kalimat syahaadatain adalah kalimat yang tidak asing lagi bagi umat Islam. Kita selalu menyebutnya setiap hari, misalnya ketika shalat dan adzan. Kalimat syahaadatain sering diucapkan oleh umat Islam dalam pelbagai keadaan. Umumnya kita menghafal kalimat syahaadah dan dapat menyebutnya dengan fasih, namun yang menjadi pertanyaan sejauh manakah makna kalimat syahaadatain ini dipahami dan diamalkan dalam … Continue reading »