«

»

Masuk Investasi Rp 850 Miliar di Pelabuhan Teluk Bayur

14 Maret 2019

Sebuah investasi besar masuk ke Sumbar. Bentuk investasi kali berupa proyek pembangunan pabrik refinery untuk pengolahan minyak sawit (Crude Palm Oil/ CPO) di kawasan Pelabuhan Teluk Bayur.

Investasi sebesar Rp 850 miliar hasil kerja sama IPC Teluk Bayur dengan PT Apical Group itu, kemarin (13/3) peresmian ground breaking pabrik ini dilakukan Gubernur Irwan Prayitno, Presiden Direktur PT Apical Group Bestarian Prawiro Theng, General Manager (GM) IPC Teluk Bayur Armen Amir, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah, serta Forkompinda Sumbar lainnya, di Hotel Grand Inna Padang, Rabu (13/3).

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengapresiasi investasi besar tersebut. Dia mengaku sengaja balik ke Padang setelah sebelumnya berada di Jakarta dan kembali lagi ke Jakarta guna meresmikan proyek besar ini. Soalnya, Rabu (13/3) sore, dirinya akan bertemu dengan Presiden  RI Joko Widodo di Istana Negara.

“Melihat adanya investasi besar masuk ke Sumbar, saya cukup mengapresiasi dan rela balik lagi ke Padang. Sebab, investasi sesuatu yang cukup penting bagi Sumbar,” sebut Irwan saat peresmian ground breaking pabrik refinery CPO tersebut.

Menurut gubernur, investasi hari ini memberi dampak positif bagi Sumbar. Terlihat dengan adanya lapangan kerja di perusahaan itu, mulai dari pembangunan pabriknya hingga menyangkut tenaga kerja yang nantinya bisa menjadi karyawan di perusahaan itu. Tidak itu saja, tambah Irwan, dari profile company PT Apical Group ini juga punya kepedulian terhadap lingkungan, pendidikan dan lainnya.

“Sebenarnya, Pemprov Sumbar cukup aktif mendatangkan investor agar berinvestasi di Sumbar. Hal ini sejalan dengan program pemerintah yang punya komitmen besar dengan iklim investasi di negara ini,” jelas Irwan.

Dilihat dari investasi yang dilakukan PT Apical Group itu, Irwan menilai, jumlahnya tidak main-main. Ini hal luar biasa yang dilakukan IPC Teluk Bayur, dan sepatutnya mendapat apresiasi luar biasa juga.

Di samping investasi, menurut Irwan, nantinya PT Apical Group juga mengekspor CPO. “Buktinya selain bangun pabrik refinery, perusahaan ini juga menghasilkan CPO kualitas ekspor sebanyak 1,2 juta ton per tahun,” imbuh Gubernur lagi.

Dalam pengamatan Irwan, ada dua nilai penting yang dapat dilihat dari masuknya investasi PT Apical Group tetsebut. Pertama investasi, kedua ekspor. “Dua nilai penting itu, berhubungan erat dengan pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Dan itu diberikan PT Apical Group bagi Sumbar,” tukas Irwan.

Dirinya berharap dengan dimulainya ground breaking pabrik refinery CPO itu, bisa berjalan lancar dan tanpa kendala. Dan sudah bisa beroperasi pada tahun 2020. Kemudian, menyangkut mekanisme perizinan pendirian pabrik hingga izin ekspor dan izin lainnya.

Pemprov Siap Beri Kemudahan

Dalam kesempatan itu, Irwan juga menegaskan bahwa pihaknya siap memberikan kemudahan. “Kalau ada pihak yang ganggu, lapor ke saya atau Pemko Padang, untuk kemudian diambil tindakan. Karena, saya tidak ingin pembangunan pabrik ini terkendala,” tekan Irwan.

Presiden Direktur PT Apical Group, Bestadrian Prawiro Theng mengungkapkan, perusahaannya sejauh ini telah beroperasi di Teluk Bayur sejak 2008, dalam mengekspor CPO. Selanjutnya, pihaknya tidak hanya mengekspor saja. Tapi akan melakukan pengolahan CPO dengan kapasitas lebih besar di Sumbar.

“Alasan kami dirikan pabrik minyak sawit di Padang, karena kawasan Sumbar memiliki produksi sawit yang cukup banyak. Sehingga, sangat berpotensi untuk dikelola hasil minyak sawitnya menjadi berbagai produk,” kata Bestadrian.

Misalnya, kata dia, minyak goreng, margarin, pemendekan, es krim, lemak roti, mi instan, cokelat dan pelapis, penganan gula, sabun dan deterjen, sampo, pelembut kain, pengemulsi. Lalu,  alkohol berlemak, pelumas, peliat, resin, zat aktif permukaan, pelumas dan biodiesel yang digunakan untuk transportasi. Bestadrian mengungkapkan nantinya pabrik yang mereka bangun itu akan menghasilkan 350 metrik ton per hari atau 1,2 juta ton per tahun.

Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah juga menyambut positif investasi di Pelabuhan Teluk Bayur, Kota Padang ini. Bahkan, pemko siap memberikan kemudahan pada perusahaan itu. “Terkait investasi yang dilakukan PT Apical Group ini, kami akan buatkan invenstif. Bahkan apabila investasinya mencapai Rp1 triliun lebih, maka akan diberikan zero cost selama dua tahun,” ucap Wali Kota.

Kota Padang, kata Mahyeldi, tidak bisa terbangun tanpa adanya campur tangan atau dukungan investasi dan hal lainnya. “Dan yang paling penting, mari kita berikan iklim investasi yang aman dan nyaman bagi investor,” pinta Mahyeldi.

Sedangkan GM IPC Teluk Bayur, Armen Amir mengatakan, investasi yang dilakukan PT Apical Group telah dimulai. Itu ditandai dengan peletakan batu pertama dari pengerjaan pembangunan pabrik itu di lahan milik Pelindo II dengan luas 1,5 ha. Dan nantinya akan bisa dikembangkan lagi hingga mencapai 9 ha lebih.

“Ini akan menjadi penyumbang capaian terget ekspor Pelindo II melalui Pelabuhan Teluk Bayur sebesar 5 juta ton per tahun,” ujar Armen Amir kepada Padang Ekspres usai peresmian pelaksanaan ground breaking pabrik CPO tersebut di Hotel Grand Inna Padang.
Disebutkannya, kerja sama antara IPC Teluk Bayur dengan PT Apical Group berjalan selama jangka waktu 30 tahunan. “Kerja sama dengan Apical Group sudah lama. Sebelumnya hanya pengiriman ekspor saja. Kali ini langsung pengelolaan turunan dari CPO,” jelas GM ini lagi.

Tidak sampai di situ, Armen juga jelaskan dari kerja sama itu, IPC Teluk Bayur akan dapat pendapatan sebesar Rp 25 miliar per tahun dan itu berlanjut hingga 30 tahun ke depan. (*)

Padang Ekspres, 14 Maret 2019