PADANG, KOMPAS.com – Gubernur Sumatera Barat 2010-2020, Irwan Prayitno, kini memilih mengabdi di kampung halamannya. Irwan Prayitno diberi amanah sebagai rektor pertama di Universitas Adzkia Padang. Universitas Adzkia baru menjadi universitas setelah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengeluarkan surat dengan Nomor 410/e/0/2021yang diserahkan kepada pengurus Adzkia pada Kamis (30/9/2021).
“Saya tidak jauh-jauh dari dunia pendidikan,” kata Irwan Prayitno yang dihubungi Kompas.com, Jumat (1/10/2021). Irwan yang menyandang gelar guru besar itu juga pernah menjadi anggota DPR RI tiga periode. Irwan juga menjadi pendiri Yayasan Pendidikan Adzkia yang menaungi pendidikan dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA hingga universitas.
Irwan mengatakan Adzkia sebagai lembaga pendidikan terus melakukan pengembangan diri. Diawali dari Diploma PGTKI pada 1994, kemudian menjadi Akademi Kependidikan Islam Adzkia (AKIA) pada 2003. Kemudian menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) pada 2006, lalu berubah menjadi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Adzkia pada 2009. Kemudian, 12 tahun setelah itu, tepat pada akhir September 2021, STKIP Adzkia menjadi Universitas Adzkia. “Pengembangan ini seiring dengan kesiapan sumber daya Adzkia yang dari waktu ke waktu semakin meningkat, dari segi kualitas dan kuantitas,†kata Irwan.
Sekarang, menurut Irwan, Universitas Adzkia sudah memiliki 8 program studi, yaitu PG-PAUD, PGSD, Pendidikan Fisika, Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa Indonesia, Sistem Informasi, Informatika, dan Teknik Industri. Menurut Irwan, pada revolusi industri 4.0 terjadi lompatan besar bagi sektor industri, di mana teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan sepenuhnya.
Tidak hanya dalam proses produksi, melainkan juga di seluruh rantai nilai industri, sehingga melahirkan model bisnis yang baru dengan basis digital, guna mencapai efisiensi yang tinggi dan kualitas produk yang lebih baik. “Ketiga prodi baru Universitas Adzkia ini menjawab kebutuhan tersebut,” kata Irwan.
kompas.com 1/10/2021