Lokasi ini juga salah satu destinasi wisata religius, yang memiliki potensi kunjungan yang amat besar dari berbagai daerah bahkan beberapa negara di Asia Tenggara.
Padang Pariaman – Kegiatan prosesi basafa di makam guru Syech Burhanuddin, merupakan kegiatan panggilan keagamaan, sebagai kegiatan amal ibadah dan nilai-nilai Islam yang dikembangkan Syech Burhanuddin pertama kali di Sumatera Barat. Ini bukan wisata agama, akan tetapi ibadah yang mesti kita hormati dalam melestarikan budaya dan tradisi yang  tentu dapat menjadi pelajaran dan pendidikan anak bangsa.
Ini disampaikan Kepala BNPB DR. H. Syamsul Maarif ketika melakukan kunjungan kerja KE Kabupaten Padang Pariaman, Rabu malam (2/1). Hadir dalam kesempatan tersebut, Gubernur Irwan Prayitno, Wakil Gubernur Muslim Kasim yang juga Ketua LKAAM Kabupaten Padang Pariaman, Sekum Ir. Fatul Hadi, Deputy BNPB Ir. Dody Ruswandi, MSc. Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, Wabup Damsuar, Ketua LKAAM, MUI, Kepala SKPD terkait baik di lingkungan pemprov maupun di lingkungan Pemkab Padang Pariaman.
Lebih lanjut Syamsul Maarif menekankan, kita semua dipastikan kurang tahu bagaimana pahit getirnya Syech Burhanuddin dalam pengembangan agama Islam di Minangkabau ini. Apa yang kita lihat hari ini, pengikut yang luar biasa adalah buah dari keberhasilan dari perjuangan panjang.
Tentu ada nilai-nilai, kepribadian, karakter  yang terpatri  bagi murid-murid beliau menjadikan pedoman dalam menekuni paham keagaamaan. Nilai-nilai yang terkandung di dalam ajaran ini tentu dapat menjadikan kelompok ini kebaikan yang patut kita hargai sebagai salah satu budaya dan tradisi di daerah ini, ujarnya.
Syamsul Maarif juga menyampaikan, saat ini kita tengah melakukan silaturrahmi, kemudian silatufikir, Â berfikir mencari jalan yang terbaik dan memberi solusi jika ada persoalan yang terjadi. Selanjutnya silatuamal, di mana kita beramal dalam kegiatan kekhusyukan ibadah dan silaturrezeki.
Pada silaturrezeki, kita diharuskan memiliki kemauan untuk berbagi-bagi atas sesama dan kebutuhan orang banyak.
Di tahun 2013 Â lokasi makam Syech Burhanuddin ini juga akan dilakukan pembangunan shelter dan bangunan lain yang mendukung penyelamatan makam ini. Karena itu dukungan peran serta masyarakat agar ikut serta dalam kesuksesan pembangunan ini.
Oleh karena itu buatlah disain yang melambangkan, tiga tungku sajarangan, nilai-nilai keagamaan Islam, sehingga menjadikan lokasi ini menjadi kawasan keagamaan, budaya sekaligus tempat penyelematan jika terjadi bencana tsunami.
Keberhasilan pembangunan di shelter dan lain-lain dalam pelaksanaan pembangunan kebencanaan Sumatera Barat menjadi contoh, penjuru bagi kegiatan penanggulangan kebencanaan di Indonesia, ungkapnya.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno juga menyampaikan, lokasi makam Syech Burhanuddin merupakan tempat bersejarah, pondok pesantren pertama dalam pengembangan Islam di Minangkabau. Kegiatan ini memperlihatan kegiatan kesolehan, sosial, ibadah yang juga ikut mendukung kegiatan pembangunan yang dilakukan pemerintah.
Lokasi ini juga salah satu destinasi wisata religius, yang memiliki potensi kunjungan yang amat besar dari berbagai daerah bahkan beberapa negara di Asia Tenggara. Kegiatan basafa ini dapat menjadi unggulan perkembangan pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Padang Pariaman.
Kita berharap pengembangan kawasan lokasi makam Syech Burhanuddin ini, dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan tradisi yang khas budaya basafa dan ziarah di daerah ini. Mudah-mudahan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat memberikan kita kedamaian, ketentraman hidup guna memajukan pembangunan di Sumatera Barat, harapnya. [humasprov]