Gubernur Resmikan Kompetisi Media Belajar Kreatif
Padang, Padek—-Kebanyakan orang menganggap sampah atau limbah sebagai barang yang tidak terpakai dan tidak berguna. Padahal jika diolah dan diproses secara baik maka sampah bisa menjadi barang yang berguna dan bernilai ekonomis tinggi.
Pesan itulah yang disampaikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat membuka kompetisi media belajar kreatif berbahan sampah tingkat SMA/MA/SMK se-Sumbar di halaman Gedung Pusat Informasi Pengembangan Permukiman dan Bangunan (PIP2B) Sumbar, Sabtu (16/5) kemarin.
Turut hadir, Direktur Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK), Kementerian Riset dan Teknologi Ari Hendrarto Saleh, Walikota Padang, Mahyeldi, Ketua Panitia tim 8, Firman Hasan, SKPD di lingkungan Pemko Padang dan Sumbar serta para siswa-siswi SMA/MA/SMK utusan sekolah se-Sumbar serta para undangan lainnya.
Orang nomor satu di Sumbar ini melanjutkan dengan menjadikan sampah menjadi barang berdaya guna maka secara tidak langsung para siswa telah ikut berpartisipasi dalam mengurangi volume sampah yang kian hari terus meningkat.
Masalah sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Tapi seluruh elemen masyarakat juga turut bertanggung jawab. Salah satu caranya, yakni dengan menggali kemampuan dan kreatifitas dalam menciptakan suatu produk yang berbahan dari sampah.
“Saya sangat mengapresiasi adanya kompetisi ini. Mudah-mudahan melalui lomba ini akan membangkitkan kreatifitas anak dalam menciptakan suatu produk yang bernilai ekonomis dan juga bisa menghasilkan pendapatan,” kata gubernur.
Direktur Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK), Kementerian Riset dan Teknologi Ari Hendrarto Saleh mengatakan kompetisi ini diadakan dalam rangka menciptakan SDM yang kreatif khususnya dalam pemanfaatan kembali sampah dan mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat seperti media belajar kreatif ini.
Diharapkan melalui ajang ini diharapkan bisa menjadi ajang kreatifitas siswa di bidang sampah yang berdampak sosial serta bisa menciptakan generasi muda yang berpikir dan berkreatifitas mengubah sampah menjadi benda bermanfaat bahkan bisa menjadi barang bernilai ekonomis.
Di tempat terpisah, Ketua Panitia tim 8, Firman Hasan menjelaskan kegiatan ini merupakan salah satu media untuk memotivasi dan menstimulasi peran aktif generasi muda terutama anak SMA/MA/SMK di Sumbar untuk lebih memahami dan peduli terhadap sampah.
Kegiatan ini diikuti oleh sekolah tingkat SMA/MA/SMK terbaik se-Sumbar. Mereka bersaing menunjukkan kreatifitas dalam menyulap sampah menjadi barang berharga.
“Mudah-mudahan kegiatan ini mampu menyalurkan energy dan kreatifitas siswa dalam menciptakan produk yang bernilai ekonomis,” harapnya. (eri)
Padang Ekspres 18 Mei 2014