«

»

Warga Diminta Relakan Tanah | Untuk Kepentingan Pembangunan

10 Juli 2014

Kototangah, Padek—Program pembangunan yang diprogramkan pemerintah daerah harus didukung penuh masyarakat. Berhasilnya pembangunan daerah tidak terlepas dari partisipasi dan keterlibatan masyarakat mendorong pembangunan.

“Bila ada tanah, lahan atau tanaman masyarakat yang terkena dampak pembangunan, janganlah sampai mempersulit pemerintah daerah. Karena tujuan pemerintah membangun untuk mendorong percepatan pembangunan,” kata Gubernur Sumbar, Irwan Prayitnosaat Safari Ramadhan di Masjid Ikhwanul Mujahirin, Padangsarai Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, Senin (7/7) malam.

Gubernur mengajak masyarakat mendukung semua program pembangunan isa berjalan maksimal demi percepatan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan berbagai pembangunan baik infrastruktur jalan, jembatan dan lainnya, masyarakat akan merasakan langsung dampak dari pembangunan itu sendiri,” katanya.

Hal itu disampaikan Gubernur karena sejumlahproyek pembangunan di Padang sering terkendala pembebasan tanah. Contohnya, pembebasan tanah untuk pengendalian banjir Nanggalo. Karena ada satu atau dua orang tidak membebaskan lahan, masyarakat tak kunjung bebas dari banjir.

Begitu juga pembangunan jalan dua jalur di Pantai Padang dan Bypass, terkendala pembebasan tanah.”Ini dilematis. Kika pemerintah bertindak keras, dikatakan dictator. Jika dibiarkan, pembangunan infrastruktur dan fasilitas lainnya tak jalan,” jelas gubernur.

Untuk itu, keterpaduan antara pemerintah daerah, masyarakat, tokoh masyarakat, pemuka adat, tokoh agama, pemuda dan elemen masyarakat lainnya sangat diperlukan dalam mempercepat proses pembangunan. “Mari kita bangun Padang dengan kebersamaan, di berbagai bidang,” ajaknya.

Wali Kota Padang Mahyeldi mengungkapkan, berbagai bantuan dan kegiatan dari APBD provinsi di Padang cukup banyak. Sebut saja proyek pembangunan irigasi Banda Luruih dengan anggaran Rp 60 miliar. Pembangunan pengendalian banjir Geri Permai Rp 10 miliar dan Bypass sepanjang 15 km, dengan total anggaran Rp 600 miliar, normalisasi sungai dan betonisasi jalan sebesar Rp 60 miliar.

Mahyeldi menyebut Pemko Padang fokus pada program-program unggulan di antaranya, pendidikan gratis, rehab 1.000 rumah per tahun, pembangunan terminal, pasar dan betonisasi. (*)

Sementara itu, santunan kematian bagi warga tidak mampu juga berjalan. Nanti disempurnakan pada anggaran perubahan 2014.

Dalam kesempatan tersebut, tim Safari Ramadhan Sumbar yang dipimpin gubernur menyerahkan bantuan untuk pembangunan masjid Rp 20 juta ditambah 31 buah Al-Quran dan 20 Al-Quran terjemahan.(Eri Mardinal)

Padang Ekspres 10 Juli 2014