«

»

Program Singgah Sahur Berkah Mengejutkan Bagi Masrizal

5 Juli 2015

KBRN, Padang : Program singgah sahur yang dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemko) Padang menjadi kado ramadhan yang mengejutkan bagi keluarga Masrizal yang tinggal di Kampung Tampat Durian, Kelurahan Korong Gadang, Kecamatan Kuranji.

Hal tersebut dikarenakan, Ia bersama istri dan 3 anaknya yang tinggal di rumah berlantai tanah berukuran 7 kali 8 meter, mendapat kesempatan menghabiskan waktu santap sahur bersama Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno bersama rombongan singgah sahur Pemko Padang, meskipun sederhana dengan duduk bersila di teras rumah yang sangat sempit.

Berbeda dengan pelaksanaan kegiatan singgah sahur Pemko Padang sebelumnya, singgah sahur Minggu dini hari (5/7/2015) dihadiri Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno, yang sengaja menyempatkan diri untuk menyapa masyarakatnya yang masih hidup di bawah garis kemiskinan.

Pada kesempatan tersebut Gubernur Irwan Prayitno mengatakan, kegiatan singgah sahur bukan sekedar program mengunjungi masyarakat, melainkan juga menyalurkan bantuan berupa bedah rumah dengan nilai Rp 20 juta, beserta sejumlah bantuan lain seperti uang bea siswa sekolah dan permodalan usaha.

“Kunjungan tim ini bukan sekedar membawa makan sahur untuk dimakan bersama-sama. Tim membawa bantuan berupa bedah rumah. Ada juga bantuan Kelompok Usaha Bersama-Kube dari Dinas Sosial, yang diberikan untuk istri pak Masrizal ini,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Walikota Padang Emzalmi mengatakan, program bedah rumah telah dilaksanakan sejak tahun 2014 lalu, dengan jumlah rumah yang telah diperbaiki mencapai 600 unit, yang tersebar di berbagai Kecamatan. Untuk tahun 2015, diprogramkan membedah seribu rumah tidak layak huni secara bertahap.

“Kriteria tempat tinggal warga yang dibantu diperbaiki yakni rumah yang tidak layak ditinggali secara teknis maupun kesehatan, seperti lantai masih tanah dan dinding dari papan seadanya. Tahun ini kita akan bedah seribu rumah bertahap. Sampai 2019 program ini tetap dijalankan, hingga tidak ada lagi rumah tidak layak huni,” paparnya.

Sementara itu, pasangan Masrizal yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan dan sang istri Evayanti sebagai pedagang keripik, mengaku terkejut dikunjungi orang nomor 1 di Provinsi Sumatera Barat yang didampingi Wakil Walikota Padang beserta rombongan singgah sahur Pemko Padang, mengingat sebelumnya mereka tidak mendapat pemberitahuan secara lisan maupun tulisan.

Pasangan yang telah memiliki 3 anak dimaksud tidak mampu berucap banyak selain melontarkan kata senang dan bahagia, karena ternyata masih ada perhatian pemerintah terhadap warganya yang hidup dalam kondisi susah.

“Terkejut, kaget, Tiba-tiba datang Pak Gubernur, Alhadullilah ada bantuan bedah rumah ini, Saya hanya tukang, kadang dapat kerjaan, kadang liburnya panjang. Bagi saya mengumpulkan uang untuk memperbaiki rumah susah, apalagi ada kebutuhan untuk anak juga,” terang pria 39 tahun itu.

Masrizal berharap, tempat tinggalnya akan selesai dibedah sebelum Idul Fitri, sehingga di hari Lebaran, keluarganya dapat merayakan hari kemenangan, tinggal di rumah yang layak, yang sejak lama diimpikan namun tak kunjung terwujud karena keterbatasan pembiayaan.(DS/AA)

rri.co.id 5 Juli 2015