«

»

Jadi Shelter, Masjid UNP Tampung 3.000 Jamaah

16 Juni 2012

Padang, Padek—Masyarakat Airtawar Barat sekitarnya tampak lega, menyusul rampungnya pembangunan Masjid Raya Al Azhar di Universitas Negeri Padang (UNP). Selain senang memiliki tempat ibadah yang representatif, masjid ini juga bisa dijadikan shelter tsunami karena dekat dengan pantai.

“Secara keseluruhan,  ada tujuh ba­ngunan perkuliahan, termasuk masjid yang dirancang ramah gempa dan bisa sebagai shelter tsunami,” kata Rektor UNP, Z Mawardi Efendi ketika meresmikan Masjid Raya Al Azhar, UNP, kemarin (15/6).

Ada beberapa fakultas se­perti Fakultas Ekonomi, Ilmu Pendidikan, dan Pascasarjana bisa digunakan masyarakat sebagai shelter tsunami. Begi­tupun sejumlah fakultas lain­nya yang dibangun pas­ca­gempa tahun 2009, telah di­kon­truksi tahan gempa dan bisa sebagai shelter.

“Siapa saja boleh ber­lin­dung di bangunan UNP. Dari pe­nga­laman beberapa waktu lalu, me­mang banyak ma­sya­rakat se­ki­tar memanfaatkan bangunan ini sebagai shelter,” ujarnya.

Masjid Raya Al Azhar UNP dibangun tiga lantai dan diran­cang tahan gempa. Dana yang tersedot dalam pembangunan ini mencapai Rp 11 miliar. Masjid ini direncanakan untuk tempat mengaji (TPA/MDA) di lantai dua dan pe­ngem­bangan Pusat Studi Islam di lantai tiga. Masjid ini bisa menampung hingga 3 ribu jamaah.

Pusat Studi Islam bukan saja diisi mahasiswa, kegiatan masyarakat umum pun bisa dilakukan di masjid ini.

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno yang ikut menghadiri peresmian masjid ini men­je­las­kan, konsep pembangunan dan pengembangan rumah ibadah sekaligus shelter men­dukung program pemerintah dalam mitigasi bencana. Begi­tu­pun dalam hal pengem­ba­ngan Pusat Studi Islam. (ek)

Padang Ekspres 16 Juni 2012