«

»

Dahlan Iskan Jalan Sehat bersama Warga di Padang

1 Juli 2012

Dukung Sinergi BUMN dan Bangun Ekonomi Daerah

Pagi ini (1/7) dijadwalkan Menteri Badan Usaha Milik Ne­gara (BUMN) Dahlan Iskan akan me­ngikuti jalan santai yang dia­dakan PT Semen Padang (PT SP) dengan garis start dan finish di Indarung, kompleks pabrik semen tertua di Indonesia itu. Selain di PT SP, Dahlan Iskan juga menjadi pembicara pada seminar ekonomi di Gubernuran Sumbar. Ke­ha­diran Dahlan Iskan ke Sumbar, guna memenuhi undangan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Dirut PT Semen Padang Munadi Arifin.

 

Jalan sehat diadakan me­nyam­but Hari Ulang Tahun ke-54 Pe­ngam­bilalihan PT SP dari tangan Belanda. Setelah jalan santai yang diikuti sekitar 10 ribu warga dan karyawan sekitar pukul 06.00 WIB itu, Dahlan Iskan juga akan me­ng­hadiri penandatanganan nota ke­se­pahaman (MoU) antara PT SP dengan PT Pelindo II, dan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI). Ini terkait pe­nguatan sinergi antar BUMN di Sum­bar, diprakarsai PT SP melalui Forum Komunikasi Badan Usaha Milik Negara (FK BUMN).

 

”Kunjungan Pak Dahlan meru­pakan bentuk dukungan kepada Sumbar, sekaligus bentuk atensi beliau terhadap sinergi yang dila­kukan BUMN di bawah FK BUMN Sumbar,” kata Direktur Utama PT SP, Munadi Arifin kepada Padang Ekspres, kemarin (30/6).

 

Dijelaskan Munadi, MoU PT SP dengan PT Pelindo II terkait dukungan ketersediaan fasilitas tambat/dermaga di kawasan pelabuhan PT Pelindo II di Teluk Bayur. Sedangkan dengan PT KAI (Persero) berhubungan dukungan ketersediaan fasilitas angkutan semen curah dengan kereta api dari Indarung ke Teluk Bayur.

 

Penandatangan MoU dengan ketiga perusahaan itu dila­kukan di Wisma Indarung. Se­mua kerja sama itu dilatar­belakangi rencana PT SP me­ningkatkan kapasitas produksi dari 6 juta ton menjadi 9 juta ton, melalui penambahan pabrik baru Indarung VI yang dijad­walkan selesai triwulan IV 2015.

 

”FK BUMN yang berang­gota­kan 47 BUMN di Sumbar sudah melaksanakan sinergi secara rutin. Tidak hanya untuk kepentingan BUMN semata, tapi juga bagaimana mendorong kepedulian perusahaan pada kegiatan sosial, dan me­nin­g­katkan kesejahteraan mas­yara­kat melalui corporate social responsibility (CSR) dan BUMN Peduli,” jelas Munadi Arifin.

 

Di antara kegiatan yang dilakukan adalah memberikan bantuan kepada masyarakat korban bencana alam, me­ng­gelar pasar murah BUMN Ped­uli, dan mengangkat usaha kecil dan menengah.

”Kehadiran Pak Dahlan di­ha­rapkan dapat memberikan motivasi dan menambah spirit bagi jalannya program sinergi BUMN di Sumbar,” kata Mu­nadi yang juga Ketua FK BUMN Sumbar.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno berharap kehadiran Dahlan Iskan bisa membantu percepatan pembangunan Sum­bar. ”Ada beberapa program pembangunan di Sumbar yang butuh bantuan pak men­teri. Di antaranya pembangunan ja­lan tol, perluasan Teluk Bayur, pengembangan jaringan kereta api dan tentu saja pe­ngem­bangan PT Semen Padang,” jelasnya.

Kehadiran Dahlan Iskan pada seminar di Gubernuran, juga diharapkan bisa mem­berikan contoh kesederhanaan, dan kesungguhan dalam bekerja kepada kita semua.

Budaya dan Logo Baru

Pada kesempatan yang diha­diri Dahlan Iskan dan Dirut PT Semen Gresik Group Tbk Dwi Soe­tjipto itu, PT SP juga me­luncurkan mission, vision, value and meaning atau budaya guna mencapai visi misi kor­porasi, dan logo baru.  Lahirnya budaya baru di PT SP merupakan ke­lanjutan dari project Human Capital Master Plan (HCMP) di Semen Gresik Group (SGG) yang dimulai  pada 2011. SGG yang terdiri dari PT Semen Padang, PT Semen Gre­sik, dan PT Semen Tonasa, se­dang me­ng­hadapi perubahan da­lam lingkungan usahanya menuju perusahaan berkelas dunia.

 

Hingga 2009, SGG masih memasarkan 100 persen pro­duksinya di pasar dalam negeri. Namun dalam jangka panjang; tahun 2020-2030, SGG akan melakukan perubahan dengan memasuki pasar regional dan internasional.

 

Perancangan budaya kor­po­rasi ini diawali Focus Group Discussion (FGD) secara bertahap di level berbeda-beda guna menemukan nilai-nilai  baik dari masing-masing perusahaan yang kemudian digabungkan secara bersama-sama. Nilai-nilai baru yang sesuai dengan rencana menengah dan jangka panjang perusahaan.

 

Sedangkan untuk logo, seja­lan dengan semangat transf­or­masi yang dilakukan peru­sahaan sejak 2012. Dalam sejarahnya, PT SP telah mengubah logo sebanyak delapan kali. Artinya, kali ini merupakan logo ke sembilan PT SP.

 

Pada logo baru ini, PT SP tidak melakukan perubahan fundamental karena brand peru­sa­haan sudah kuat. Pada logo baru ini tetap dipertahankan lambang kepala kerbau, crown, dan war­na hitam dan merah. Hanya saja, logo ini dibuat lebih segar untuk merepresentasikan tranformasi yang tengah berlang­sung di pe­rusahaan.

 

Sebelum mengikuti kegiatan di PT SP, Dahlan Iskan tadi malam (30/6) dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM), langsung mengunjungi Masjid Kasang dan Pondok Pesantren di Padangpariaman.

 

Di Pondok Pesantren itu, BUMN-BUMN melalui FK BU­MN memberikan bantuan CSR kepada Ponpes Buya Hamka disaksikan Dahlan Iskan. Setelah meninjau, bercengkrama dengan pengurus dan santri ponpes, Dahlan bertolak ke Pondok Pesantren Darul Ulum Padang, yang berada di kawasan Aia­pacah. Paginya, setelah su­buh di kompleks pesantren, Dahlan jalan santai bersama di PT SP, Indarung. (zil/ad/esg)

Padang Ekspres 1 Juli 2012