Dinilai Peduli Pengembangan Koperasi
Padang, Padek—Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menÂdapat penghargaan SatÂyaÂlenÂcana Pembangunan. PengÂharÂgaan tersebut akan diberikan langsung oleh Wakil Presiden Boediono saat acara HUT ke-65 koperasi di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 12 Juli mendatang. Gubernur Irwan Prayitno dinilai memiliki perÂhatian besar terhadap perÂkembangan koperasi.
“Penghargaan itu dipeÂroleh setelah verifikasi tim pusat di seluruh daerah di Indonesia. Kebijakan gubernur memisahkan Dinas Koperasi, Perindustrian dan PerÂdaÂgaÂngan (Koperindag) dengan Dinas Koperasi dan UKM, juga mendapa apresiasi,†ujarnya.
Dia menyebutkan, tim puÂsat juga memberikan apresiasi deÂngan komitmen gubernur meÂlaÂkukan integrasi program penÂÂgemÂbangan koperasi daÂlam RenÂcana Pembangunan Jangka MeÂnegah (RPJM). Program guÂbernur dalam bidang peÂngemÂbangan gerakan terÂpadu koÂperasi dan UKM, geÂrakan penÂseÂjahÂteraan petani (GPP) dan gerakan pemÂberÂdayaan ekonomi masyarakat pesisir (Ge-PEM).
“Gubernur dinilai sebagai tokoh yang telah memberikan pencerahan terhadap koperasi dan kelembagaan koperasi di Sumbar. Selain Gubernur, Ketua KPN Handayani KecaÂmatan Payakumbuh Abdul Gani juga mendapatkan pengÂhargaan Satyalancana Wira Karya,†ungkapnya.
Achmad Charisma meÂngaÂtakan, koperasi yang lamÂbat perkembangannya akan diperÂkuat dengan bantuan perÂmoÂdalan dan kredit. Sejak tahun 2008 sampai tahun 2012, kredit usaha rakyat (LUR) sudah dikuÂcurÂkan Rp 2,1 triliun.
Dia mengakui saat ini maÂsih banyak koperasi yang noÂnaktif. Dari 3.734 keÂlemÂbaÂgaan koÂpeÂrasi, 1.500 koperasi nonaktif.
Dinas Koperasi dan UKM juga memberikan pendidikan dan latihan pengurus koperasi dalam bidang manajerial dan menginventarisasi pengurus nonaktif. Kemudian, melatih pengurus menggunakan tekÂnologi informasi dalam peÂngemÂbangan usahanya seÂhingga, pengelolaan koperasi transparan dan akuntabel. “Jika koperasi sudah berbasis IT, semua pihak dapat saling mengawasi. Jadi tak ada lagi kecurigaan antara anggota terhadap pengurus, atau seÂbaliknya,†jelasnya.
Achmad mengatakan, tak sulit mendapatkan bantuan permodalan bagi koperasi. PerÂsyaratannya, kota/kabuÂpaten harus mengajukan usuÂlan. SeteÂlah itu, Dinas Koperasi dan UKM Sumbar meneÂrusÂkan perÂmoÂhonan itu ke KeÂmenterian. SeÂlanjutnya, tim kementerian melakukan veriÂfikasi ke laÂpangan. “Jika dinilai layak, dana dikucurkan untuk bantuan perÂmodalan,†ucapÂnya. (ayu)
Padang Ekspres 12 Juli 2012