«

»

Hindari Kemiskinan, Buang Sikap Malas

30 Juli 2012

Padang, Padek— Untuk keluar dari lingkaran ke­mis­kian masyarakat mesti m­e­ng­hilangkan sikap malas da­lam kehidupan sehari-hari. Karena penyakit malas ini orang tidak akan mampu berubah dalam hidupnya, jika tidak dimulai dari diri sendiri.

Hal ini disampaikan Gu­ber­nur Sumbar pada me­mim­pin rombongan tim safari Ramadhan khusus di masjid taqwa Nagari Ta­lawi, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sabtu, malam ( 28/7). Hadir dalam acara tersebut Wali Kota Amran Nur, Kadis Per­ta­nian Ir. Djoni, Kabiro Bina Sosial Drs. Jefrinal Arifin, MM, serta beberapa kepala SKPD di lingkungan Pemko Sa­wah­lunto dan dihadapan ra­tusan jamaah masjid Taq­wa Talawi.

Lebih jauh Irwan Pra­yit­no menyampaikan selain menghilangkan sikap ma­las, perlu ditumbuhkan ji­wa  bekerja sungguh-sung­guh dalam menajalankan ke­gia­tan.

Sebab, Tuhan memberi kemampuan kepada ma­nu­sia sama, tapi kenapa orang sukses dan masih ada yang malas karena tidak me­ng­optimalkan potensi yang di­miliki.

Salah satu contoh, ada anak kita beberapa orang, ada yang selalu meraih jua­ra di sekolah dan ada yang tidak pernah dapat juara, disana dapat kita mem­be­da­kan cara belajarnya.

Gubernur dalam ke­sem­patan itu, memberi ap­re­siasi terhadap ma­sya­rakat Kota Sawahlunto yang te­lah merespons berbagai program pemerintah, hal itu dibuktikan dengan angka kemiskinan paling terendah (2 persen) di Sum­bar.Mu­dah-mudah ini mem­buk­tikan bahwa orang-orang Sawahlunto orang yang se­lalu mau bersungguh-sung­guh dalam menyukseskan pe­laksanaan pembanguan hari ini dan masa datang, harapnya.

Irwan juga menyam­pai­kan setiap program pem­ba­ngunan yang dicanagkan pemerintah daerah tak akan ber­hasil tanpa partisipasi aktif masyakat dalam pe­lak­sanaannya. “Pemerintah daerah merancang program per­tanian, perkebunan, per­­­ta­nian dan sektor lain­nya untuk meningkatkan kese­jah­teraan masyarakat, na­mun jika semua itu ti­daklah akan ada artinya jika peran serta masyarakat ma­sih ren­dah.

Saat ini setiap pelaks­a­na­an program pembangunan difokuskan pada pemb­er­da­yaan masyarakat, karena secara umum tujuan pem­bangunan tersebut untuk ke­sejahteraan masyarakat. Pe­lak­sanaan pembanguan fa­silitas pembaungan jalan, jembatan, irigasi dan lain-lain merupakan motivasi kepada masyarakat untuk juga memberikan kontribusi positif dalam memudahkan dan menunjang kemajuan produktifitas masyarakat baik yang ada di nagari mau­pun yang ada di perkotaan, ujar­nya. (w)

Padang Ekspres 30 Juli 2012