Padang – Bencana banjir bandang yang terjadi Selasa sore tanggal 24 Juli di beberapa lokasi di lima kecamatan, dekat Bukit Barisan, ini dalam asumsi sementara bahwa telah terjadi pembentukan kantong-kantong air
, yang diakibatkan oleh potongan kayu dan lain-lain yang menahan laju derasnya air, yang terus selama bertahun-tahun. Sehingga ketika terjadi bencana banjir bandang ini, diperkirakan telah terjadi pelapukan yang membuat hujan deras selama 3 jam tersebut menjadi letupan terbongkarnya kantong-kantong air tersebut, sehingga terjadi peristiwa yang tiba-tiba tersebut.
Â
Ini disampaikan Irwan Prayitno saat menyampaikan presentasi kondisi terjadinya peristiwa banjir bandang tersesebut (26/7). Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPD RI Irman Gusman, Mulyadi dari Partai Demokrat, Hermanto dan Refrizal PKS. Ikut hadir juga Deputi BNPB Ir. Dody Ruswandy, MSc, Ir.Hermansyah, Msc, salah satu Direktur Kementrian Sosial, Kepala BPBD, Pimpinan Semen Padang, Kadis Kesehatan, Kepala Biro Humas, serta beberapa kepala SKPD di lingkungan pemprov dan pemko.
Â
Lebih lanjut Irwan Prayitno, menyampaikan, peristiwa ini tentu menjadi hikmah bagi kita, dalam menyikapi kondisi alam dan berpikir bagaimana mencari solusi dalam tantangan kebencanaan ini. Ke depan kita mungkin perlu membuat berbagai program jangka panjang dalam penataan tata ruang yang sehat dan bersahabat dengan alam.
Â
Kita patut bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tingkat koordinasi yang baik, sehingga kegiatan penanggulangan bencana memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi. Kita menghimbau masyarakat mau berkerjama dan tolong menolong sahabat, teman dan saudara-saudara kita yang tertimpa musibah saat ini.
Jika kepedulian ini terus berjalan dengan baik, maka penanggunggulangan akan dapat diwujudkan secara baik pula.
Â
Saat ini kita telah tetapkan masa tanggap darurat penanggulangan bencana banjir bandang selama satu (1) bulan, dan nanti bisa diperpanjang sesuai dengan kondisi dan situasi yang berkembang. Mudah-mudahan semua dapat diatasi dengan baik serta membuat perencanaan untuk mengantisipasi kejadian ini untuk tahun-tahun berikutanya, ujarnya.
Â
Irman Gusman dalam kesempatan tersebut menyanpaikan, kejadian bencana banjir bandang di kota Padang ini menjadi perhatian pemerintah pusat. Karena Kota Padang merupakan salah kota yang sedang tumbuh berkembang, namun perlu ditata ulang kembali, karena lompatan jumlah penduduk yang semakin besar.
Â
Rombongan dalam kesempatan tersebut menyerahkan bantuan berupa, makanan ringan, dan nilai uang sebesar Rp. 450 Juta, 300 juta dari BNPB, 50 juta dari Jabotabek, 50 Juta dari Perbankan Nasional, 50 juta dari UKM, ujanya
Â
Rombongan diteruskan dengan melakukan kunjungan kerja ke lokasi kejadian bencana tsunami di Batu Busuk Limau manis. [humas]