Gubernur Minta SKPD Bekerja Maksimal
Padang, Padek—Gubernur Sumatera Barat, Irwan PraÂyitno meminta seluruh pimÂpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) bekerja makÂsimal, terarah dan terukur.
Sebab, hingga kini realisasi keuangan semester pertama di tahun 2012 masih rendah.
Â
Kinerja Biro Pengelolaan Aset Daerah Setprov Sumbar tercatat yang terendah. ReaÂlisasi keuangan semester perÂtamanya hanya 14,58 persen. Disusul Dinas Peternakan terendah kedua dengan reaÂlisasi 17,39 persen, Kantor Penghubung urutan ketiga terendah 19, 86 persen.
Â
Demikian terungkap daÂlam rapat monitoring APBD di auditarium Gubernuran, keÂmarin. Rapat dipimpin GuÂbernur Sumbar Irwan Prayitno dan dihadiri Biro Administrasi Pembangunan dan Kerja Sama Rantau Suhermato Raza dan Asisten II Setprov Sumbar Syafrial.
Â
Realisasi fisik di Biro PeÂmerintahan adalah 41,91 % dan keuangan 26,96 %, reaÂlisasi kegiatan fisik Biro HuÂkum 48,33 % dan keuangan 39,44 %, realisasi kegiatan fisik Biro Humas 51,19 % dan keuangan 43,05 %. Realisasi kegiatan fisik Biro AdÂmiÂnistrasi Pembangunan dan Kerja Sama Rantau 50,46 % dan Keuangan 41,50 %, reaÂlisasi kegiatan fisik Biro PereÂkonomian 50.00 % dan keÂuangan 37,63 %. Realisasi kegiatan fisik Biro Bina Sosial 28,91 % dan keuangan 21,12 %, realisasi kegiatan fisik Biro Umum 48,61 % dan keuangan 45,18 %, realisasi kegiatan fisik Biro Organisasi 64.00 % dan keuangan 32.86 % dan reaÂlisasi kegiatan fisik Biro PeÂngelolaan Aset Daerah 43,52 % dan keuangan 14,58 %.
Â
“Untuk biro yang paling tinggi realisasi keuangannya adalah Biro Umum, disusul Biro Humas dan Biro AdÂministrasi Pembangunan dan Kerja Sama Rantau. SeÂdangÂkan yang paling rendah adalah Biro Pengelolaan Aset DaeÂrah,†ujarnya.
Â
Untuk realisasi kegiatan fisik Dinas Pengelolaan SumÂber Daya Air 42,22 persen dan keuangan 31,65 persen, reaÂlisasi kegiatan fisik Dinas PraÂsana Jalan, Tata Ruang & Permukiman 29,35 persen dan keuangan 23,73 persen, realisasi kegiatan fisik Dinas Perhubungan, Komunikasi & Inforkom 32,10 persen dan keuangan 30,35 persen, reaÂlisasi kegiatan fisik Dinas KeÂsehatan 49,96 persen dan keuangan 30, 92 persen, reaÂlisasi kegiatan fisik Dinas Pendidikan 45,42 persen dan keuangan 30,23 persen, reaÂlisasi kegiatan fisik Dinas Pemuda dan Olahraga 50,56 persen dan keuangan 23,80 persen, realisasi kegiatan fisik Dinas Pertanian Tanaman Pangan 47,71 persen dan keÂuangan 33,31 persen, realisasi kegiatan fisik Dinas PerÂkeÂbunan 49,59 persen dan keÂuangan 27,13 persen, realisasi kegiatan fisik Dinas KehuÂtanan 46, 75 persen dan keÂuangan 42,22, realisasi kegiaÂtan fisik Dinas Peternakan 50,81 persen dan keuangan 17,39 persen.
Â
Realisasi kegiatan fisik Dinas Kelautan dan Perikanan 47,51 % dan keuangan 22,92 %, realisasi kegiatan fisik Dinas Perindustrian dan PerÂdaÂgangan 40,57 % dan keÂuangan 21,39 %, realisasi keÂgiatan fisik Dinas Koperasi dan UKM 46,66 % dan keuangan 42,81 % dan realisasi kegiatan fisik Dinas Pengelolaan KeÂuangan Daerah 32, 28 % dan keuangan 31, 69 %. Sementara itu, realisasi kegiatan fisik Dinas Kebudayaan Pariwisata 43,28 % dan keuangan 30,44 %, realisasi kegiatan fisik DiÂnas Energi dan Sumberdaya Mineral 42,35 % dan keuangan 36,38 %, realisasi kegiatan fisik Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 49, 27 % dan keuangan 44, 90 %, realisasi  kegiatan fisik Dinas Sosial 44, 28 % dan keuangan 40,25 %.
Â
“Realisasi keuangan paling tinggi sebanyak 44,90 % berhasil dicapai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, diÂsusul Dinas Koperasi dan UKM 42, 81  persen. SeÂdangÂkan realisasi keuangan untuk  dinas yang paling rendah adalah Dinas Peternakan dan Dinas Perindustrian dan perÂdagangan,â€ucapnya.
Â
Sedangkan realisasi keÂgiatan fisik untuk Badan PemÂberdayaan Masyarakat 49,33 % dan keuangan 44,48 %, realisasi kegiatan fisik Badan Kordinasi Penanaman Modal Provinsi (BKPMP) 50, 86 % dan keuangan 29,31 %, reaÂlisasi keuangan Bappeda 53,71 % dan keuangan 39, 43 %, realiasi kegiatan fisik InspekÂtorat provinsi 48,70 % dan keuangan 47,48 %, realisasi kegiatan fisik Badan KesÂbangÂpol dan Linmas 47,51 % dan keuangan 42,62 %, realisasi kegiatan fisik Badan KeÂpeÂgaÂwaian Daerah 41,52 % dan keuangan 26,62 %, realisasi kegiatan fisik Badan PenÂdidiÂkan dan Pelatihan 50,76 % dan keuangan 50,57 %, realisasi kegiatan fisik Badan PerÂpustakaan dan Arsip 52,01 % dan keuangan 36,56 %, reaÂliÂsasi kegiatan fisik Bapedalda 48,65 % dan keuangan 40,21 %.
Â
Realisasi kegiatan fisik Badan Ketahanan Pangan 39,99 % dan keuangan 37,12 %, realisasi kegiatan fisik BaÂdan Pemberdayaan PeremÂpuan dan KB 50,76 % dan keuangan 43,79 %, realisasi kegiatan fisik Kantor PengÂhubung Pemda 30,89 % dan keuangan 19,86 %, realisasi kegiatan fisik Kantor Satpol PP 47,37 % dan keuangan 47,37 %, realisasi kegiatan fisik BaÂdan Penanggulangan Bencana Daerah 31,76 % dan keuangan 25,99 %, realisasi kegiatan fisik RS Dr Achmad Muchtar BuÂkitinggi 50,13 % dan keuangan 43,98 %. Realisasi kegiatan fisik RSU Pariaman 40,10 persen dan keuangan 31,98 %, realisasi kegiatan fisik RSU Solok 56,08 % dan keuangan 26,56 %, realisasi   kegiatan fisik RSJ HB Sa’anin Padang 43,39 % dan keuangan 29, 45 %.
Â
“Realisasi keuangan paling tinggi adalah Badan KesÂbangÂpol dan Linmas disusul InsÂpektorat dan kantor Satuan Polisi PP. Sementara realisasi kegiatan fisik paling tinggi adalah RSU Solok disusul Bappeda dan Badan PerÂpusÂtakaan dan Arsip,†jelasnya. (*)
Padang Ekspres 20 Juli 2012