«

»

Ekspor Pertanian ke Timur Tengah Dibidik

6 September 2012

Padang, Padek—Gubernur Sumbar Irwan Prayitno me­min­ta petani Sumbar meman­faatkan peluang ekspor produk pertanian dengan tujuan nega­ra-negara di jazirah Arab. Pasal­nya, negara ini membutuhkan pasokan bahan pangan dari negara tropis khususnya negara Asean.

”Sumbar salah satu provinsi di tanah air yang turut me­nyum­bang surplus beras 10 juta ton pada 2014. Potensi beras yang besar ini juga didukung potensi bidang pertanian lain­nya seperti buah-buahan dan sayur-sayuran dan produk per­­ke­bunan seperti kakao, gam­bir, kayu manis, kelapa, CPO, nilam, kopi dan beberapa lainnya,” kata Gubernur Sum­bar, Irwan Prayitno, saat Perte­muan ASEAN-Gulf Consortium Corporation Working, Selasa (4/9).

Dia  menyebutkan pasar pertanian di negara Arab me­mang belum mampu ditembus Sumbar. Ke depan, peluang ini dapat dimanfaatkan, sebab ekspor pertanian Sumbar se­perti manggis dan pisang masih melalui Singapura.  “Kami harap pertemuan ini menghasilkan kesepakatan yang dapat memperkuat hu­bung­an bilateral dan multilateral antara negara Asean dan GCC,” katanya.

Pertemuan itu dihadiri 48 peserta dari 12 negara terdiri dari lima negara anggota GCC yakni  Bahrain, Saudi Arabia, Oman, Qatar dan Kuwait. Sedangkan negara anggota Asean, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Philipina, Si­ngapura dan Thailand.  Myan­mar, Vietnam dan Brunei menyatakan tak bisa ikut.

Sekretaris Jendral Ke­men­trian Pertanian RI Hari Priyo­no mengatakan, kerja­sama Asean dengan GCC lebih di­fo­­kus­kan pada 3 bidang utama masing-masing ketahanan pangan, investasi pertanian dan undang-undang serta kerangka peraturan untuk investasi pertanian. Pihaknya juga berharap dukungan GCC untuk berinvestasi guna pengembangan pertanian dan ke­ta­hanan pangan, khususnya dukungan untuk implementasi Asean Integreted Food Security Framework (AIFS) dan Ren­cana Aksi Strategis Ketahanan Pangan yang sudah dimiliki Asean.

“Pertumbuhan penduduk yang cukup pesat ini, tentunya isu ketahanan pangan tetap menjadi prioritas utama dalam kerjasama Asean,” kata Hari.

Menurut Kepala Badan Ke­ta­hanan Pangan Sumbar Ef­fen­di, peluang ekspor komoditi pertanian ke negara Arab itu besar. Sebab mereka tak mampu memenuhi kebutuhan pangan­nya sendiri karena faktor geo­gra­fis negaranya. ”Guna melihat po­tensi pertanian Sumbar, pe­serta Asean-GCC Working Group ini akan turun ke lapangan. Rom­bongan direncanakan akan ber­kunjung ke Anai Resort Kamis (6/9). Pada kesempatan itu, Bupati Padang Pariaman akan menyampaikan paparannya.,” tuturnya. (ayu)

Padang Ekspres 6 September 2012

Foto Humasprov