Padang, Padek—Gubernur Sumbar Irwan Prayitno meÂminÂta petani Sumbar memanÂfaatkan peluang ekspor produk pertanian dengan tujuan negaÂra-negara di jazirah Arab. PasalÂnya, negara ini membutuhkan pasokan bahan pangan dari negara tropis khususnya negara Asean.
â€Sumbar salah satu provinsi di tanah air yang turut meÂnyumÂbang surplus beras 10 juta ton pada 2014. Potensi beras yang besar ini juga didukung potensi bidang pertanian lainÂnya seperti buah-buahan dan sayur-sayuran dan produk perÂÂkeÂbunan seperti kakao, gamÂbir, kayu manis, kelapa, CPO, nilam, kopi dan beberapa lainnya,†kata Gubernur SumÂbar, Irwan Prayitno, saat PerteÂmuan ASEAN-Gulf Consortium Corporation Working, Selasa (4/9).
Dia menyebutkan pasar pertanian di negara Arab meÂmang belum mampu ditembus Sumbar. Ke depan, peluang ini dapat dimanfaatkan, sebab ekspor pertanian Sumbar seÂperti manggis dan pisang masih melalui Singapura. “Kami harap pertemuan ini menghasilkan kesepakatan yang dapat memperkuat huÂbungÂan bilateral dan multilateral antara negara Asean dan GCC,†katanya.
Pertemuan itu dihadiri 48 peserta dari 12 negara terdiri dari lima negara anggota GCC yakni Bahrain, Saudi Arabia, Oman, Qatar dan Kuwait. Sedangkan negara anggota Asean, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Philipina, SiÂngapura dan Thailand. MyanÂmar, Vietnam dan Brunei menyatakan tak bisa ikut.
Sekretaris Jendral KeÂmenÂtrian Pertanian RI Hari PriyoÂno mengatakan, kerjaÂsama Asean dengan GCC lebih diÂfoÂÂkusÂkan pada 3 bidang utama masing-masing ketahanan pangan, investasi pertanian dan undang-undang serta kerangka peraturan untuk investasi pertanian. Pihaknya juga berharap dukungan GCC untuk berinvestasi guna pengembangan pertanian dan keÂtaÂhanan pangan, khususnya dukungan untuk implementasi Asean Integreted Food Security Framework (AIFS) dan RenÂcana Aksi Strategis Ketahanan Pangan yang sudah dimiliki Asean.
“Pertumbuhan penduduk yang cukup pesat ini, tentunya isu ketahanan pangan tetap menjadi prioritas utama dalam kerjasama Asean,†kata Hari.
Menurut Kepala Badan KeÂtaÂhanan Pangan Sumbar EfÂfenÂdi, peluang ekspor komoditi pertanian ke negara Arab itu besar. Sebab mereka tak mampu memenuhi kebutuhan panganÂnya sendiri karena faktor geoÂgraÂfis negaranya. â€Guna melihat poÂtensi pertanian Sumbar, peÂserta Asean-GCC Working Group ini akan turun ke lapangan. RomÂbongan direncanakan akan berÂkunjung ke Anai Resort Kamis (6/9). Pada kesempatan itu, Bupati Padang Pariaman akan menyampaikan paparannya.,†tuturnya. (ayu)
Padang Ekspres 6 September 2012
Foto Humasprov