«

»

Gubernur: Siti Manggopoh Wanita Berpikiran Maju di Masanya

16 Juni 2013

Agam – Gubernur Sumatera Barat menjadi Inspektur pada peringatan peristiwa Manggopoh di halaman Kantor Camat Lubuk Basung, Sabtu Pagi (15/6). Prayitno dalam sambutannya menyampaikan peristiwa perang Manggopoh merupakan bentuk perlawanan rakyat/orang Minang atas perilaku penjajah yang terjadi pada tanggal 15 Juni 1908.

Peringatan peristiwa Manggopoh kita peringati karena keberanian pejuang Manggopoh untuk melawan Belanda, selain di Manggopoh juga ada di daerah lain, yaitu Perang Kamang. Peristiwa itu bukan aksi biasa apalagi dipimpin oleh seorang perempuan yang dikenal dengan pangilan “Siti Manggopoh”, jelas Irwan Prayitno.

Dikatakan, jadi peristiwa itu merupakan wujud nyata dan bukti pertentangan yang sungguh-sungguh, dan ada rasa kebangsaan. Di mana pada saat itu terinjak-injaknya harga diri bangsa, dan ditambah lagi harus mematuhi peraturan membayar pajak atas tanah yang telah dimilikinya secara turun temurun.

Siti Manggopoh seorang pejuang wanita yang berpikiran maju di masanya, sehingga berhasil memimpin dan menggalang kekuatan dari berbagai lapisan masyarakat dalam melawan penjajah Belanda. Perjuangan beliau memiliki nilai lebih dan punya ciri khas tersendiri.

Sementara itu, masyarakat Manggopoh juga mengusulkan kepada pemerintah agar Siti Manggopoh dijadikan pahlawan nasional, karena atas jasa-jasanya dalam mempertahankan hak atas tanah leluhurnya.

Pada 15 Juni 1908 juga terjadi peristiwa yang sangat penting yaitu Perang Kamang yang juga melawan penjajah Belanda. Kedua peristiwa itu menjadi bukti sejarah perlawanan dan kebangkitan rakyat Agam terhadap segala bentuk penjajahan. Perang Kamang dan Perang Manggopoh disebut oleh sejarawan sebagai “Gerakan Anti Belasting”, ujar Gubernur.

Ditambahkannya, dengan peristiwa itu mari kita warisi semangat juang mereka, kita isi pembangunan ini dengan semangat kebersamaan. Jadikan momentum peringatan peristiwa Manggopoh menjadi motivasi dalam kehidupan sehari hari sesuai dengan potensi yang dimiliki.

Di samping itu, mari kita galang kebersamaan sesama kita, jaga kekompakkan jangan saling menyalahkan, ujar Irwan mengakhiri.

Usai menjadi Inspektur pada peringatan Persitiwa Manggopoh, Gubernur Irwan Prayitno juga melakukan pengecoran pertama pembangunan Kantor KAN dan Kantor Walinagari Manggopoh yang letaknya bersebelahan dengan kantor Camat Lubuk Basung. Ikut hadir pada kesempatan itu Sekda Kabupaten Agam Syafirman Azis, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Agam, dan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Sumatera Barat.