«

»

Pemprov Sumbar Bantu Nelayan Pasbar

18 Agustus 2014

PADANG – Pemerintah provinsi Sumbar terus menyalurkan bantuan bagi nelayan, melalui Program Gerakan Pensejahteraan Ekonomi Masyarakat Pesisir (Gepemp). Bantuan kali ini disalurkan untuk nelayan Aia Bangih, Kabupaten Pasaman Barat.

Tahun ini, total bantuan yang diberikan Pemprov Sumbar untuk nelayan Pasbar mencapai Rp3,4 miliar untuk 331 Kepala Keluarga nelayan.
Nelayan miskin di Pasbar tercatat 1.827 KK. Sebanyak 1.022 KK sudah dibantu melalui program Gepemp yang diluncurkan sejak 3 tahun lalu. Sisanya sebanyak 805 KK, diharapkan dapat dibantu tahun 2015 mendatang.

“Sampai 2014 ini, kami sudah menyalurkan bantuan Gepemp bagi 1.022 KK. Masih tersisa 805 KK yang belum dibantu. Targetnya, tahun depan bisa kami tuntaskan,” ujar Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno saat menyerahkan bantuan Sabtu (16/8). Bantuan tersebut diterima perwakilan nelayan Kasman Caniago, Afrizon, Dasril dan erni Ratna di Pelabuhan TPI Aia Bangih, Pasaman Barat.

Nelayan yang menerima bantuan tak dapat menyembunyikan kegembiraannya. Betapa tidak. Mereka sudah berharap sejak lama. Karena itu, mereka sengaja meluangkan waktu berkumpul di Pelabuhan Perikanan setempat untuk menerima bantuan.

Banyak harapan yang ditumpangkan para nelayan ini, terutama untuk perbaikan ekonomi mereka. Kehidupan nelayan sangat tergantung pada kebaikan cuaca. Bila badai menerjang, mereka tak dapat melaut, dapur pun terancam tak berasap.

Namun setelah menerima bantuan dari pemerintah provinsi, mereka punya pekerjaan alternatif bila tak bisa melaut. Seperti membuat keramba ikan di muaro. Usaha sampingan lainnya adalah memelihara ternak dan pengolahan ikan hasil agar memiliki nilai tambah.

“Melalui program ini, diharapkan terjadi percepatan penuntasan kemiskinan masyarakat pesisir. Masyarakat pesisir tidak lagi tergantung dengan hasil laut semata. Mereka bisa menekuni usaha sampingan untuk menambah pendapatan keluarganya,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Yosmeri, saat mendampingi gubernur.

Disebutkannya, tahun ini, bantuan yang disalurkan Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar diantaranya bantuan benih ikan kerapu 12.000 ekor, makanan ikan kerapu 4.500 kg, keramba kerapu 26 petak, mesin long tail 224 unit, gill net 40 buah, GPS 22 buah, kapan pompong 3 unit, fish box 16 unit dan pemecah es 11 unit.

“Kami juga menyerahkan tramel net 31 buah, freezer 3 unit, poster dan komik mitigasi bencana 300 buah, keramba kepiting 30 unit dan pakan kepiting 800 kg,” jelas Yosmeri.

Dengan fish box ini, hasil tangkapan dapat disimpan dan didinginkan sehingga awet hingga kembali ke pantai. Sebelumnya, ikan hasil tangkapan diletakkan saja di sebuah wadah terbuka dan terkena matahari. Akibatnya ikan tidak segar lagi ketika tiba di pantai.
“Sebagian nelayan kategori miskin ini melaut masih mengandalkan otot, mengayuh dayung. Akibatnya tenaga terkuras, hasil tangkapan tidak optimal dan ikan itu saat sampai di pantai juga tidak segar lagi,” tambah Yosmeri.

Saat ini, sekitar 522 nelayan Pasbar masih menggunakan perahu dayung atau perahu tanpa mesin. Jumlah ini sudah berkurang, karena sebelumnya tercatat 746 nelayan menggunakan perahu dayung. Sebanyak 224 orang sudah dibantu masin tempel melalui program Gepemp. Ditargetkan pula, pada 2015 seluruh nelayan sudah pakai perahu mesin. (107)

Singgalang 18 Agustus 2014