Perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Sumbar, masih ada yang kurang dalam memperhatikan kondisi lingkungan.
Padang – Kita berharap perusahaan yang beroperasi di daerah itu memperhatikan lingkungan terkait dengan pembuangan limbah sehingga tidak menimbulkan pencemaran. Perusahaan mengikuti aturan yang berlaku. Jika ditemukan melanggar harus ditindak sesuai regulasi yang ada, kata Irwan Prayitno usai menjadi inspektur upacara peringatan Hari Lingkungan Hidup di halaman Kantor Gubernur Sumbar di Padang, Rabu pagi (19/6).
Hadir dalam kesempatan tersebut, utusan kabupaten/kota yang mendapat penghargaan lingkungan tahun 2013, Sekdaprov. Dr. Ali Asmar, MPd., Kepala SKPD di lingkungan Pemprov Sumbar.
Irwan Prayitno lebih lanjut menyampaikan, perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Sumbar, masih ada yang kurang dalam memperhatikan kondisi lingkungan.Kita juga meminta pemerintah kabupaten dan kota melakukan pengawasan secara optimal terhadap perusahaan di wilayah masing-masing.
Jika ditemukan perusahaan yang membuang limbah tak sesuai aturan, agar instansi terkait memberlakukan sanksi. Ia juga mengajak masyarakat agar mengubah perilaku dan pola konsumsi untuk menyelamatkan lingkungan, sebab makan berlebihan tidak baik, selain mubazir juga berdampak pada lingkungan. Makanya prosesnya panjang, mulai dari pembuatan sampai dengan dikonsumsi, bahkan jadi limbah. Masalah lingkungan butuh komitmen bersama baik masyarakat, pemerintah, dan swasta” katanya.
Irwan juga menyatakan persoalan lingkungan tidak dapat dilihat sebagai suatu yang berdiri sendiri, tapi ada kaitannya dengan perilaku manusia terutama dalam memenuhi kebutuhannya. Perubahan perilaku melalui gaya hidup tentu saja mengubah pola “ekstraksi” –proses pemisahan suatu zat– sumber daya alam, dan energi yang ada.
Dilihat pada hasil studi Kementerian Lingkungan Hidup pada 2012 menunjukkan Indeks Perilaku Peduli Lingkungan (IPPL) masih berkisar 0,57 (dari angka mutlak 1). Kenyataan itu, mengindikasikan bahwa masyarakat belum berperilaku peduli lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
Data lain disampaikannya bahwa perilaku masyarakat dalam pemenuhan kebutuhannya, 49,3 persen berupa bahan makanan yang berasal dari luar daerah.
Kondisi itu, tentunya akan memberikan dampak terhadap lingkungan, seperti meningkatkan emisi karbon kegiatan pengangkutan bahan makanan dari daerah asal bahan tersebut. Dalam mengkonsumsi produk yang dihasilkan daerah sendiri tercatat 36,4 persen masyarakat mengonsumsinya, seperti umbi-umbian dan sayuran lokal. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan mencegah pencemaran, himbaunya.
Pada kesempatan itu, Gubernur didampingi Kepala Bapedalda Asrizal Asnan menyerahkan kontainer sampah kepada enam kota penerima Piala Adipura, yang merupakan bantuan dari PT Semen Padang, PTP VI, dan PT Incasi Raya. Selain itu, menyerahkan penghargaan kepada penerima penghargaan Kalpataru dan sekolah penerima Adiwiyata, serta peraih penghargaan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD). [humasprov]