Tajuk.co PADANG – Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meminta Pemerintah Provinsi Riau mengambil langkah cepat untuk mengatasi kebakaran hutan di wilayahnya. Pasalnya, dampak kebakaran hutan di Riau, selain sangat mengganggu aktivitas sosial ekonomi di Sumbar. Â
Kualitas udara di Kota Bukitinggi dan Kabupaten Pasaman Barat  semakin memburuk karena terkontaminasi kabut asap kiriman dari Riau. Masyarakat di wilayah tersebut pun telah mulai terkena serangan infeksi saluran pernafasan.
Selain itu, kabut asap juga aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau.  Sejumlah penerbangan domestik dan internasional terganggu. Bahkan sebagian harus dibatalkan  karena jarak pandang menurun dari 2000 meter menjadi 800 meter.
“Saya sudah terima laporan, ada dua daerah yang kualitas polusi udaranya di atas ambang batas. Istilahnya di garis merah. Dua daerah tersebut Kota Bukitinggi dan Pasaman Barat”, terang Irwan.Â
Menurut Gubernur, masyarakat di wilayah yang berbatasan Provinsi Riau yang terdampak kabut asap, telah dihimbau menggunakan masker ketika beraktivitas keluar rumah.
Sebagai antisipasi meluasnya efek kabut asap dan menekan dampak terhadap kesehatan masyarakat, saat ini Dinas Kesehatan Sumbar menyiapkan 10 ribu masker untuk dibagikan kepada masyarakat.
 Untuk itu, Gubernur Irwan Prayitno meminta Pemprov Riau agar melakukan pemadaman titik api  atau melakukan hujan buatan agar efek kabut asap bisa berkurang.
Namun demikian Gubernur Irwan Prayitno berpendapat, kondisi kabut asap kiriman dari Riau masih bisa diantisipasi dan ditanggulangi, sehingga belum perlu ditetapkan status siaga darurat. (EFS)
tajuk.co 1 Maret 2014