«

»

Penambahan Penyuluh Mendesak

24 Mai 2014

Untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Padang, Padek—Penyuluh adalah salah satu elemen penting penunjang keberhasilan petani. Idealnya, dalam setiap nagari, minimal ada dua penyuluh. Namun, Sumbar kekurangan tenaga penyuluh, akibatnya pembinaan terhadap petani, nelayan pun tidak maksimal.

“Kita akan membicarakannya dengan DPRD Sumbar dan dinas teknis terkait pendanaan untuk penambahan tenaga penyuluh. Sebab, peran penyuluh sangat strategis,” terang Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat rapat koordinasi penyuluhan, kemarin (23/5).

Menurutnya, penyuluh mempunyai peran mentransfer ilmu dan teknologi terbaru terhadap petani. Hal ini diharapkan dapat membantu petani meningkatkan hasil pertanian maupun sektor peternakan, perikanan dan kehutanan. “Petani yang saya temui di lapangan, mengakui salah satu indikator keberhasilan mereka dalam bertani adalah bantuan dari penyuluh,” ujar mantan anggota DPR dua periode ini.

Sekretaris Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Sumbar, Yeflin Luandri mengatakan, saat ini jumlah penyuluh Sumbar hanya 858 orang yang berstatus PNS. Terdiri dari 730 penyuluh pertanian, 70 penyuluh perikanan dan 58 penyuluh kehutanan. Sedangkan penyuluh non-PNS mencapai 699 orang.

Menurutnya, jumlah itu belum bisa memenuhi kebutuhan. Untuk itu, gubernur menginstruksikan agar mencari solusi memenuhi kebutuhan penyuluh ini.

Rakor ini dilaksanakan untuk memantapkan peran penyuluh di lapangan. Selain itu, menyamakan persepsi terkait posisi penyuluh dalam pembangunan pertanian yang menghadapi tantangan berat ke depan.

Dalam rakor itu, hadir Kepala Badan Penyuluhan dan SDM dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Kehutanan serta pejabat terkait Kementerian Kelautan dan Perikanan. Lalu, Kepala BPTP Sukarami, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sumbar Djoni, Kepala Dinas Kehutanan Sumbar Hendri Oktavia, Kepala BKP Sumbar Effendi dan sejumlah pejabat lainnya. (*)

Padang Ekspres 24 Mei 2014