Oleh Irwan Prayitno
Tahun ini adalah tahun  bersejarah bagi koperasi . Lembaga dunia Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) telah menetapkan tahun 2012 sebagai tahun koperasi se dunia, Presiden RI pada hari koperasi ke 64 tahun 2011 lalu juga telah menetapkan tahun 2012 sebagai tahun “Kebangkitan Koperasiâ€.
Kenapa koperasi, apakah koperasi di Indonesia bisa bangkit kembali?
Gerakan koperasi digagas oleh Robert Owen (1771–1858), ia menerapkannya pada usaha pemintalan kapas di New Landmark, Skotlandia. Gerakan koperasi ini kemudian dikembangkan oleh William King (1786–1865) – dengan mendirikan toko koperasi di Brighton, Inggris pada 1 Mei 1828. King menerbitkan publikasi bulanan yang bernama The Cooperator, yang berisi berbagai gagasan dan saran-saran praktis tentang mengelola toko dengan menggunakan prinsip koperasi.  Koperasi  kemudian berkembang di negara-negara lain. Di Jerman, berikutnya juga didirikan lembaga serupa.
Di Indonesia Koperasi diperkenalkan oleh Raden Aria Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun 1896. Beliau mendirikan koperasi kredit dengan tujuan membantu rakyat yang terjerat hutang padarentenir. Koperasi tersebut lalu berkembang pesat dan kemudian dikembangkan lagi oleh Boedi Oetomo .
Belanda yang khawatir koperasi akan dijadikan tempat pusat perlawanan, mengeluarkan UU no. 431 yang  mempersulit gerak koperasi. Akibatnya gerak langkah koperasi waktu itu menjadi terbatas dan terkekang, lalu meredup.
Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia. Jepang lalu mendirikan koperasi (kumiyai). Awalnya koperasi ini berjalan mulus. Namun  kemudian diselewengkan, fungsinya berubah drastis dan menjadi alat Jepang untuk mengeruk keuntungan sebagai pihak penguasa.
Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari bersejarah tersebut kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.
Di pentas dunia, koperasi dianggap berjasa karena koperasi menyediakan lebih dari 100 juta pekerjaan di seluruh dunia.  Di Argentina, koperasi menyediakan tenaga kerja langsung untuk lebih dari 233.000 individu. Di Kanada, koperasi kredit (Koperasi Simpan Pinjam) dan serikat pekerja mempekerjakan 155.000 orang. Di Kolombia, gerakan koperasi menyediakan 111.951 lowongan pekerjaan langsung dan dan lowongan pekerjaan tambahan sekitar 500.450.  Di Prancis, 21.000 koperasi menyediakan lebih dari 4 juta lowongan pekerjaan. Begitu juga di Jerman, Italia, Kenya , Slovakia dan banyak negara lainnya di dunia, koperasi terbukti menyerap ribuan tenaga kerja.
Tentu, karena danpaknya yang luar biasa nilah, yaitu menyokong perekonomian dunia yang menyebabkan PBB memberikan perhatian khusus terhadap koperasi dan menjadikan tahun 2012 sebagai Hari Koperasi se Dunia.
Koperasi memang mempunyai ciri yang khas, yaitu merupakan wadah berhimpun pengusaha kecil. Di manapun di permukaan bumi ini, justru pengusaha kecillah yang terbanyak jumlahnya, termasuk Indonesia. Jumlah pengusaha besar hanya dalam persentase kecil sekali . Karena itu koperasi merupakan wadah tempat berhimpun yang sangat cocok sekali.
Kondisi serupa juga terjadi di Sumatera Barat. Tipikal masyarakat Sumatera Barat adalah pengusaha, didominasi oleh pengusaha kecil dan menengah (UMKM). Tak banyak masyarakat Sumatera Barat yang beprofesi sebagai buruh, mereka cendrung memilih menjadi pengusaha, meskipun dimulai dengan usaha kaki lima.
Karena itu koperasi sangat cocok dikembangkan di Sumatera Barat. Tokoh Proklamator dan Bapak Koperasi Indonesia Bung Hatta sangat yakin bahwa koperasi bisa dijadikan soko guru dan tulang punggung ekonomi Indonesia. Berbagai negara di dunia telah membuktikan bahwa koperasi merupakan wadah ekonomi yang ampuh untuk mengatasi masalah ekonomi, tenaga kerja dan kemiskinan.
Di Jepang sendiri ,sampai hari ini koperasi (kumiyaii) merupakan instrumen penting dalam menggerakkan ekonomi masyarakatnya. Kumiyai di Jepang menangani semua sektor dari hulu sampai hilir. Di sektor pertanian misalnya, kumiyai menyediakan bibit tanaman, pengolahan hasil, transportasi, pemasaran sampai menyediakan bank secara profesional.
Terinspirasi oleh kenyataan tersebut, pemerintah Sumatera Barat ingin menggerakkan kembali lembaga koperasi. Untuk itu sejak tahun lalu Dinas Koperasi, Perdagangan dan Industri (Koperindag) telah diperbarui. Dinas Koperasi dipisah tersendiri, khusus berkonsentrasi untuk urusan pengembangan koperasi di Sumatera Barat. Sejumlah program telah dirancang dan dilakukan dengan sungguh-sungguh. Kekeliruan-kekeliruan dan pengalaman pahit di masa lalu diambil sebagai pelajaran agar tidak terjadi lagi di masa datang.
Alhamdulillah, meski dalam tahap permulaan, upaya itu mulai menampakkan hasil. Pemerintah pusat melalui Menteri Koperasi dan UKM memberikan apresiasi terhadap upaya tersebut. Insya Allah pada hari ini, tanggal 12 Juli 2012, pada peringatan Hari Koperasi di Palangkaraya Presiden RI akan memberikan penghargaan Satyalencara Koperasi kepada pemerintah Sumatera Barat.
Semoga moment ini merupakan awal dari keberhasilan gerakan koperasi di Sumatera Barat. Hal tersebut tentu tak boleh berhenti sampai di situ. Kerja keras dan keseriusan kita semua , terutama praktisi UMKM, dibutuhkan agar koperasi benar-benar tumbuh dengan baik dan mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakat Sumatera Barat.Kesalahan di masa lalu harus dijadikan pelajaran dan tidak perlu diulang lagi. ***
Padang Ekspres 12 Juli 2012