«

»

Dibuka Gubernur, Festival Kemilau Minangkabau Meriah

19 Desember 2014

kinciakincia.com—Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno membuka Festival Kemilau Minangkabau, Jumat (19/12/20) di Mercure Hotel Padang dalam suasana santai, sederhana namun berkelas.

Kesederhanaan yang tak mengesankan formalitas itu, terlihat ketika Gubernur menandatangani banner Kemilau Minangkabau dan donasi bantu cincin lewat Dompet Dhuafa Singgalang sebagai tanda diresmikannya iven ini.

Gubernur dalam sambutannya mengatakan, Festival Kemilau Minangkabau ini merupakan sebuah upaya menyatukan pengrajin batu akik, pengguna batu akik, dan sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat potensi besar alam Sumatera Barat yang mengandung bebatuan yang berkelas.

“Paling tidak, booming batu akik di Nusantara yang cukup fenomenal ini, berdampak besar pada penghasilan pengrajin batu akik, penambang batu, dan pedagang batu cincin itu sendiri. Dan ini membuka lapangan kerja baru di sektor industri kreatif,” kata Irwan Prayitno yang datang bersama istrinya, Ny Nevi Irwan Prayitno.

Untuk itu, karena potensi yang demikian besar, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sangat mendukung kegiatan seperti ini.

“Batu cincin asal Sumbar acap kali kita jadikan souvenir bagi tetamu yang datang ke Ranah Minang. Kita berikan yang terbaik karena kita berharap tamu ini akan menceritakan kepada orang terdekatnya, dan batu kita terpromosikan dengan sendirinya,” katanya.

Ia sendiri mengaku menyukai batu akik, tapi tak mengerti nama-namanya. “Yang paling paham dengan jenis batu itu, ya istri saya. Dia banyak punya koleksi batu, termasuk batu giok yang saya bawakan dari Tiongkok sebagai hadiah untuk istri saya,” kisah Gubernur yang disambut tawa tetamu.

Sementara itu, Yulviadi, Ketua Panitia Acara Kemilau Minangkabau kepada kinciakincia.com mengatakan, iven ini merupakan pembuktian Sumatera Barat memiliki kekayaan batu alam yang sangat berharga dan berkelas, tetapi belum terkelola dengan baik.

“Kita harus sering-sering lakukan iven begini dengan format yang bervariasi. Ke depannya, pemerintah harus memberi ruang sentra-sentra pasar untuk para pedagang batu cincin. Sumatera Barat harus punya pasar batu cincin yang terpusat dan tertata dengan baik,” kata Yulviadi, owner abangadek advertising ini.

Menurutnya, potensi batu akik Sumatera Barat selama ini seolah luput dari perhatian kita. Padahal, jika dikelola sejak dulu, tentu akan memberi arti penting untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Karena booming batu akik di Nusantara, yang selama ini kita tak mengenal batu alamnya, mulai kini kita muncul batu akik suayan, batu akik lubuak nyarai, batu akik gantiang, batu akik  sialahan pariangan, dan lainnya. Sebelumnya masyarakat hanya mengenal batu akik suliki dan sungai dareh,” terangnya.

Sebelumnya, usai penandatanganan banner, Irwan Prayitno bersama Gilang Ramadhan Studio Band Padang menghibur tetamu Festival Kemilau Minangkabau dengan menampilkan 3 nomor lagu. Satu lagu “Untukmu” karyanya yang ia nyayikan sendiri. Untuk dua nomor lagi, Irwan sendiri pada posisi drummer tapi bukan vokalis.

Festival Kemilau Minangkabau merupakan iven pameran batu akik, bursa dan souvenir batu akik, kontes batu akik, dan ajang promosi pengrajin batu akik. Kegiatan ini dihelat 19-21 Desember 2014 dengan gelaran kontes batu akik pada Minggu.

Dari pantauan kinciakincia.com, sejak pembukaan pukul 13.30 hingga pukul 21.00 WIB malam, pengunjung terus mengalir memadati ruang dan stand di lantai 2 Mercure Hotel Padang.

“Luar biasa. Kami tak mengira pengunjung seramai ini. Penggemar batu akik ternyata bukan hanya kaum lelaki, kaum perempuan juga tak kalah ramai,” kata Winda Khairani, salah seorang panitia. (kc)

kinciakincia.com 19 Desember 2014