«

»

Ikhlas dan Tak Lihatkan Lelah

13 Agustus 2015

Meskipun kesibukan luar biasa, namun Irwan Prayitno tak pernah memperlihatkan wajah lelahnya. Ia selalu bersemangat menjalani rutinitas padat dari pagi hingga tengah malam. Tak hanya hari kerja, Sabtu dan Minggu pun kegiatan mengurus masyarakat masih dilakoni.
Muharman–Padang

“Hanya ikhlas syaratnya,” begitu Irwan Prayinto mengunci rahasia terlihat selalu fresh setiap hari.

Hampir lima tahun sudah ia menjadi Gubernur Sumbar. Tak terhitung berapa banyak daerah yang dikunjungi, seluruh waktunya diluangkan untuk mengurus masyarakat Sumbar, termasuk bolak-balik ke Pusat.

Ia selalu bersemangat dalam setiap rutinitasnya. Tenaga dan pikirannya tercurah untuk mengunjungi masyarakatnya. Meninjau, melaksanakan berbagai kegiatan, dan mengevaluasi berbagai program pembangunan yang ada daerah.

Kesibukannya yang ekstra padat itu, tentunya membuatnya pria yang lahir 20 Desember 1963 itu tak punya banyak waktu untuk beristirahat, apalagi bersantai-santai menghabiskan waktu berlibur.

Rekan kerja dan teman sejawatnya mengakui tak pernah mendengar Irwan Prayinto mengeluh capek, meskipun tidur saat tanggal telah berganti, dan bangun sebelum subuh menjelang. Lamanya, beristirahatnya kurang lebih empat jam, mulai pukul 24.00 hingga pukul 04.00.

“Kuncinya cuma satu, yakni ikhlas. Dengan keikhlasan, justru kita merasa enjoy menjalani semua tugas dan tanggung jawab yang diberikan. Dengan ikhlas, saya tidak pernah menganggap semuanya jadi beban,” sebutnya, kemarin.

Sebagai Gubernur, tentunya tak mengunjungi berbagai daerah di Sumbar saja, tapi tentunya ia juga harus ke pemerintah pusat, melobi dan menjemput berbagai program pembangunan pemerintah pusat, untuk dapat direalisasikan di daerah. Berangkat jam 03.00 dinihari dari Jakarta, lalu salat Subuh di Bandara, tentunya telah menjadi hal yang biasa baginya. Begitulah pria tamatan S-3 University Puta Malaysia yang lulus Cumlaude dengan IPK 3,97 untuk konsisten pada jadwal yang telah ditentukan itu.

Tentunya melihat kondisi jadwal yang begitu padat, kepala daerah rentan menderita kelelahan bahkan jatuh sakit. Tapi selama lima tahun memimpin Sumbar, mungkin atas rahmat kesehatan oleh Allah SWT, suami Hj Nevi Zuraida ini jauh dari sakit, lelah-pun tidak terlihat dari wajahnya.

Tapi ia juga tidak memungkiri, ada kiat-kiat khusus untuk menjaga kesehatannya, agar tidak kelelahan dan menderita sakit. Dalam menjalankan aktivitas sebagai kepala daerah, hanya memanfaatkan tidur di rumah pada malam hari setelah semua kegiatan tuntas dikerjakannya.

Ia sama sekali tidak pernah menggunakan waktu untuk tidur siang di rumah. Istirahat siangnya hanya digunakan sewaktu dalam perjalanan ke daerah atau pada saat diatas pesawat di saat ada urusan ke pemerintah pusat.

Untuk menjaga kesehatannya, ia juga terbiasa dengan makan yang cukup dan teratur. Namun ia tak pernah pilih-pilih menu makanan. Seperti pada saat buka puasa saat Safari Ramadan ke Solok beberapa waktu lalu, ia terlihat lahap menikmati makanan menu berbuka yang ada.

“Makan memang mesti teratur. Apa yang lamak dilahap, tak ada pantangan sama sekali,” ujar Gubernur.

Meskipun sibuk, ia selalu berusaha untuk rutin berolahraga. Itu, katanya, merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk tetap bugar. Selain itu, ia kerap memeriksakan kesehatan ke dokter, satu kali dalam enam bulan, dengan biaya sendiri. Ia juga rutin mendonorkan darah. (***)

Rakyat Sumbar, 13 Agustus 2015