«

»

100 Toilet Dibangun di Mandeh, Disusul Homestay

23 Februari 2016

Pesisir Selatan – Kawasan wisata Mandeh di Pesisir Selatan terus berbenah demi kenyamanan wisatawan. 100 Toilet dibangun kemudian dilanjutkan dengan homestay.

Setelah dikunjungi Presiden Jokowi bersama Menpar Arief Yahya di Sungai Nyalo, beberapa waktu silam, kini percepatan infrastruktur fisik terus dikebut. Apalagi, setiap Sabtu Minggu, kawasan itu sudah dipadati wisatawan domestik yang penasaran dengan Raja Ampat-nya Sumatera itu.

“Proses pembangunan 100 unit toilet dengan dana Rp 1,2 miliar dari Kementerian Pariwisata yang bekerja sama dengan TNI AL sedang berlangsung. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembangunan homestay dan pasar modern dari kementerian Perdagangan. Anggarannya Rp 6 miliar,” terang Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, dalam rilis Kemenpar kepada detikTravel, Selasa (23/2/2016).

Dari paparan Irwan, sejumlah pembangunan ini merupakan upaya cepat untuk mempromosikan Mandeh. “Saya sepakat dengan ide Pak Menteri Arief Yahya yang ingin menjadikan Mandeh menjadi Raja Ampatnya Indonesia Barat,” imbuhnya.

Berbagai kegiatan dan pelatihan sadar wisata kepada masyarakat pun di kawasan ini
sudah mulai berlangsung. Promosi mandeh didukung pegiat pariwisata Onde Mandeh yang diinisiasi mantan Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago dan jejaringnya.

Kepala Dinas Pemuda Olah Raga Pariwisata Ekonomi Kreatif Kabupaten Pesisir Selatan, Gunawan, juga ikut buka suara. Menurutnya, masterplan pengembangan kawasan Wisata Mandeh dibagi dalam beberapa zona.

Pertama kawasan wisata massif. Kawasan ini nantinya diperuntukkan untuk wisata murah, meriah dan nyaman bagi pengunjung. Berikutnya, kawasan wisata minat khusus. Kawasan ini nantinya menawarkan beberapa atraksi wisata seperti snorkeling, jumping, menyelam dan atraksi lainnya.

“Semua akan diarahkan ke Pulau Sironjong dan kawasan lainnya,” kata dia.

Yang ketiga, kawasan wisata ekslusif. Kawasan wisata ini akan dipusatkan di Resort Cubadak dan Pulau Pagang.

“Master plan tersebut telah siap dibuat, tinggal tunggu regulasinya. Itu akan dijadikan peraturan daerah yang dalam waktu dekat akan dimasukan ke DPRD,” papar Gunawan.

(aff/aff)

travel.detik.com, 23 Februari 2016

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>