Pariaman, Singgalang
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mendukung dan mengapresiasi terobosan kebijakan Pemerintah Kota Pariaman yang akan mengaktifkan kembali peran dan fungsi lembaga keamanan ‘Dubalang’. Gubernur bahkan berjanji akan hadir langsung pada saat acara peluncuran Dubalang yang akan dilaksanakan Pemko Pariaman.
“Saya mendukung dengan setulus hati pembentukan Dubalang sebagai bagian dari lembaga penjaga keamanan di Kota Pariaman. Ini barangkali yang pertama di Sumbar. Saya nanti akan promosikan program ini di daerah lain dan menjadikan Pariaman sebagai percontohan bagaimana mengaktifkan kembali peran dan fungsi Dubalang dalam kehidupan bermasyarakat,†kata Irwan Prayitno.
Hal tersebut disampaikan Gubernur saat memimpin kunjungan Tim Safari Ramadan (TSR) Pemprov Sumbar di Mesjid Raya Sungai Pasak, Kecamatan Pariaman Timur, Kamis malam (9/6). Kehadiran Gubernur dan TSR Pemprov Sumbar disambut oleh Walikota (Wako) Mukhlis Rahman bersama sejumlah pejabat di lingkungan Pemko Pariaman.
Gubernur mengatakan, peran dan fungsi Dubalang yang dibentuk oleh Pemko Pariaman sangat diperlukan sebagai salah satu bagian dalam menjaga keamanan dan ketertiban desa serta diharapkan bisa menjadi garda terdepan dalam mengawal penerapan adat dan agama di tengah kehidupan bermasyarakat. Bagi Pariaman yang kini menggeliat pariwisatanya peran Dubalang tentu akan sangat dibutuhkan, kata dia.
Sementara Wako Mukhlis Rahman mengatakan, Dubalang merupakan inovasi guna mengefektifkan peran menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di desa. Keberadaan Dubalang akan memperkuat peran aparat keamanan seperti Satpol PP, polisi dan TNI yang sudah ada selama ini. Keterbatasan jumlah personil keamanan, ke depan akan diperkuat.
Dikatakan, pembentukan Dubalang sekaligus adalah upaya untuk membangkitkan kembali semangat hidup bernagari di Kota Pariaman. Meski Pariaman menerapkan sistem pemerintahan terendah adalah desa dan kelurahan, namun semangat hidup bernagari tetap ditumbuhkembangkan dan jadi prioritas dalam penataan kehidupan bermasyarakat, kata Wako Mukhlis Rahman. (301)
Singgalang, 13 Juni 2016