«

»

Balitbang Sumbar: Litbang, Kunci Sukses Sebuah Kebijakan

14 Maret 2017

Padang, Singgalang

Sebuah kebijakan akan sukses dan efektif bila didasari penelitian. Ka rena itu, keberadaan lembaga yang khusus menangani penelitian ini penting agar tupoksinya bisa terlaksana lebih fokus dan baik sekaligus menjadi acuan bagi instansi lain.

“Tanpa didasari penelitian, tentu kemana arah kegiatan pembangunan yang dituju kurang tepat. Bahkan bisa jadi pembangunan tersebuy tidak memberikan manfaatnya nyata bagi masyarakat dan daerah,” kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam rapat koordinasi kelitbangan, Senin (13/3) di Padang.

Irwan mencontohkan kepada sektor pertanian. Di sini dikenal dengan pola tanam padi sabatang yang hasilnya jauh lebih banyak ketimbang menerapkan pola tanam sarumpun.

Secara logika dan kebanyakan orang, pasti menilai dengan menerapkan pola tanam padi sarumpun akan lebih banyak ketimbang menerapkan pola tanam padi sabatang.

“Padahal sesungguhnya, sebelum digencarkan pola tanam padi sabatang, dilakukan dulu penelitian soal pola ini. Ternyata setelah panen, hasilnya lebih banyak dari pola tanam padi serumpun. Dengan kata lain, berdasarkan hasil penelitianlah, maka pola tanam padi satabang lebih efektif, efisien dan hasil lebih banyak,” terang Irwan.

Begitu juga dengan bi bidang lainnya, apalagi yang menyangkut kepentingan daerah dan rakyat banyak. Pemerintah sebelum melahirkan kebijakan, mengacu dulu kepada hasil penelitian terkait dengan kebijakan yang dilahirkan tersebut.

Irwan mengaku, banyak lembaga yang fokus dalam bidang penelitian dan pengembangan ini seperti perguruan tinggi baik di Sumbar maupun nasional. Begitu pula lembaga pemerintah vertikal yang berada di pusat. Bahkan lembaga setingkat kementrian seperti Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Semua lembaga itu, perlu dibangun kerjasama. Dikoordinasikan agar kebijakan yang dilahirkan di daerah memberikan manfaat lebih untuk masyarakat dan daerah.

Di pemprov, instansi yang khusus menanganinya adalah Balitbang. Balitbang yang menjalin kerjasama dan koordinasi dengan instansi litbang lainnya.

Sementara itu Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Sumbar Dr.Ir. Reti Wafda , MTP menyebutkan, kehadiran Balitbang penting karena litbang sebagai dasar pengambilan kebijakan daerah sekaligus memberikan kontribusi dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan daerah.

Rakor yang dilaksanakan itu fokus kepada bidang pemerintahan nagari, pariwisata, agribisnis dan pendidikan. Bidang pemerintahan nagari misalnya, saat ini disibukkan dengan dana desa sehingga perlu dikaji mendalam agar implementasinya mantap. “Begitu pula di bidang pendidikan. Kini hangat soal pengalihan kewenangan pendidikan menengah atas dari kabupaten/kota ke provinsi. Perlu dikaji semua aspek agar kebijakan yang dilahirkan oleh instansi terkait nantinya lebih terarah dan tepat,” katanya.

Demikian pula di sektor agribisnis yang menjadi andalan pengembangan pembangunan Sumbar ke depan, karena potensinya menjanjikan.

Prinsipnya, fungsi dan tugas litbang ini harus difokuskan dan didalami termasuk dikerjasamakan dengan berbagai pihak, agar kebijakan yang dilahirkan mantap dan beranjak dari kondisi yang ada.

Rakor melibatkan sejumlah instansi terkait baik pusat, provinsi dan kabupaten/kota, termasuk perguruan tinggi serta Dewan Riset Daerah Sumbar. Pembahasan masing-masing bidang dilakukan secara mendalam.

 

Singgalang, 14 Maret 2016