Padang, Padek—Terkait baÂnyakÂnya objek wisata yang dijaÂdikan tempat berbuat makÂsiat, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meÂngimÂbau kepada Bupati dan Wali Kota untuk meningkatkan kesadaran maÂsyarakat tentang pariwisata dan melakukan penegakan hukum untuk menÂjaga destinasi wisata agar jangan sampai tercemar oleh perbuatan maksiat.
Dalam pesan singkat yang dikirim kepada Padang EkÂspres, kemarin (4/6) Irwan menyampaikan bahwa desÂtiÂnasi wisata berada di bawah tanggungjawab pemerintah kabupaten dan kota. Sehingga, pemerintah provinsi tidak bisa untuk melakukan tindakan langsung memperbaiki objek wisata tersebut.
Walaupun begitu, untuk meminimalisir banyaknya temÂÂÂpat wisata yang dijadikan tempat maksiat, pihaknya telah mengirimkan surat edaÂran pada bupati dan walikota untuk menjaga destinasi wiÂsata dari perbuatan maksiat.
Sementara, pengamat pariÂwiÂsata Sumbar Yulnofrins Napilus yang dihubungi terÂpisah juga menyampaikan hal yang sama. Adanya objek wiÂsata yang dijadikan tempat maksiat menurutnya terjadi karena objek pariwisata itu tidak ddiurus oleh pemerintah dan pihak terkait lainnya.
Menurutnya, jika objek wisata diurus, misalnya meÂnyediakan toilet yang bersih, tempat makan, penginapan yang sehat, tempat belanja souvenir yang harganya pasti, maka yang akan datang adalah orang-orang yang berkeluarga dan orang yang berniat berÂbuat maksiat akan malu untuk berbuat hal demikian.
Selain itu, perbuatan makÂsiat dilakukan orang di objek wisata disebabkan oleh tidak adanya pengawasan dari pihak terkait. Sehingga, ketika ada pihak yang mendirikan fasiÂlitas yang bisa dipergunakan untuk berbuat maksiat tidak ada yang mencegah.
Menurutnya, jika pengaÂwasan dilakukan, saat ada satu bangunan yang mengganggu pandangan dan bisa dijadikan tempat maksiat, maka harus segera ditertibkan. “Jangan ditunggu menjamur dan susah ditertibkan,†tegasnya.
“Perilaku di objek wisata tergantung orang yang datang, karena tidak ada pengawasan. Kemauan pemerintah daerah sangat ditanya untuk masalah ini. Saya merasa mereka belum menyadari betapa prospek pariwisata itu sangat bagus,†kata pria berkacamata ini. (a)
Padang Ekspres 5 Juni 2012