«

»

TMMD/N Percepat Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

4 Mai 2016

Di Daerah Terisolir

Batusangkar, Singgalang

Program TNI Manunggal Membangun Desa/Nagari (TMMD/N) yang tiap tahun dilaksanakan di negeri ini adalah kelanjutan dari program ABRI masuk desa (AMD). Program ini terbukti mempercepat pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di daerah terisolir.

“Program TMMD/N ini merupakan wujud salah satu nawacita Presiden Joko Widodo yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam rangka negara kesatuan,” kata Gubernur Irwan Prayitno saat pembukaan TMMD/N ke-96 di Salimpauang, Tanah Datar, Selasa (3/5).

Menurut Irwan program yang tiap tahun dinantikan betul kehadirannya oleh rakyat itu sesungguhnya juga program lintas sektoral yang dilaksanakan secara terpadu antara TNI, kementerian/lembaga pemerintah dan nonpemerintah, pemerintah daerah dan swasta bersama masyarakat desa/nagari lokasi sasaran TMMD/N, khususnya di desa tertinggal, terpencil dan terisolir.

Gubernur menyebutkan TMMD/N secara berkesinambungan membantu pemerintah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memantapkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Namun semua capaian tersebut tentu tidak menghentikan jajaran TNI untuk terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan. Agar TMMD/N tetap revelan dan membawa manfaat nyata bagi kehidupan masyarakat, tahapan perencanaan sangat penting, karena di sini dilakukan koordinasi secara terpadu dengan berbagai dinas/instansi/lembaga serta masyarakat.

“Semua program TMMD/N haruslah berasal dari aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah serta terkait dengan kebutuhan nyata masyarakat setempat yang harus segera dicarikan solusi tepatnya,” ujar gubernur.

Irwan menjelaskan TMMD/N juga sebagai bentuk pengabdian demi terwujudnya pertahanan negara yang tangguh di daerah sekaligus merupakan upaya TNI untuk berkontribusi melestarikan sejarah kemanunggalan TNI rakyat dan penerapan budaya goro.

Dengan TMMD/N dapat mempercepat proses pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah karena meliputi kegiatan fisik seperti infrastruktur dan fasilitas umum lainnya. Pembangunan sarana fisik ini diharapkan dapat membuka keterisoliran suatu daerah dengan daerah lainnya menuju pusat-pusat pertumbuhan.

“Berdasarkan pengalaman tahuntahun sebelumnya, di Sumbar pelaksanaannya sukses. Partisipasi masyarakat meningkat pula,” jelas Irwan.

Sedangkan kegiatan nonfisik antara lain membantu pemerintah melakukan pembinaan mental dan wawasan kebangsaan, mencegah berkembangnya paham radikal, sosialisasi kesehatan dan narkoba, hukum dan perundang-undangan serta memantapkan kerukunan umat beragama.

“Kita berharap TMMD/N kali ini mencapai hasil maksimal dan sejalan dengan semangat yang terkandung dalam tema TMMD/N ke-96, dengan semangat kemanunggalan TNI serta kerja sama lintas sektoral dan lintas komponen bangsa, kita tingkatkan percepatan pembangunan daerah guna meningkatkan kesejahteraan rakyat,” kata Irwan.

Pembukaan TMMD/N ditandai dengan pemukulan gong oleh Gubernur Irwan dan disaksikan Danrem 032/Wbr Brigjen TNI Bakti Agus Fadjari, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi, unsur forkopinda dan berbagai elemen pemerintah serta masyarakat.

Ditambahkan Kepala BPM Sumbar Syafrizal, pembukaan TMMD/N ini dilaksanakan serentak di seluruh lokasi di Indonesia. Untuk Sumbar dipusatkan di dua lokasi, Kecamatan Mapat Tunggul, Pasaman dan Kecamatan Salimpauang, Tanah Datar. Di Tanah Datar dibuka Gubernur Irwan Prayitno di Pasaman pada hari yang sama dibuka pula oleh Bupati Yusuf Lubis atas nama gubernur.

“Selama ini, upacara pembukaan TMMD/N dilakukan pejabat militer dan penutupan oleh pejabat sipil. Sesuai amanat Panglima TNI, mulai tahun ini, pembukaan TMMD/N dibuka pejabat sipil dan penutupan oleh pejabat militer,” kata Syafrizal.

Baik kegiatan fisik maupun non fisik seperti penyuluhan, penyerahan bibit dan kegiatan pelatihan berlangsung selama satu bulan mulai 3 Mei hingga 1 Juni. Bahkan sebelumnya, juga sudah dilakukan pra TMMD/N sejak 1 April lalu.

Pembukaan TMMD ke 96 tahun 2016 di Salimpaung, meliputi tiga nagari, Nagari Salimpaung, Supayang dan Nagari Lawang Mandahiling, dilaksanakan selama 30 hari mulai 3 Mei hingga 1 Juni.

Sasaran TMMD mencakup pembangunan fisik dan non fisik, untuk pembangunan infrastruktur meliputi pembukaan dan pengerasan jalan sepanjang 3,4 kilometer di Jorong Nan Duo Suku Nagari Salimpaung, pembuatan saluran irigasi sepanjang 8.98 meter di Jorong Nan Duo Suku dan di Nagari Salimpaung.

Juga merehab 13 unit rumah tidak layak huni yang masing-masing 4 unit di Nagari Salimpaung, 5 unit di Supayang dan 4 unit di Nagari Lawang Mandahiling dan juga merehab 2 unit mushala dan 2 unit MCK di Nagari Salimpaung. Untuk non fisik menyelenggarakan penyuluhan kesadaran berbangsa dan bernegara, penyuluhan dan bimbingan  perkoperasian, pemberian bantuan dan dana bergulir pada usaha kecil.

Selain itu, juga diadakan pelayanan KB Kecamatan, klinik KB atau Posyadu, pelayanan KB tingkat Kabupaten sekaligus penyuluhan oleh Kepala Badan Taski dan PMKB Tanah Datar, pemutaran film tentang kesehatan oleh kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar, penyuluhan gerakan sayang hutan dan pelestariannya oleh Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Tanah Datar, penyuluhan hukum, narkoba, lalu lintas dan Pekat serta Kamtibmas oleh Kapolres Tanah Datar dan berbagai penyuluhan lainnya. (015/104/521)

Singgalang, 4 Mei 2016