«

»

Gubernur Kunjungi Korban Longsor

1 Februari 2013

Padang – Gubernur Irwan Prayitno Kamis (31/1) melakukan kunjungan ke RS M.Djamil Padang menjenguk salah satu korban longsor yang selamat, Sugianto (Anto) yang telah mulai siuman setelah beberapa hari tergetak tak sadarkan diri. Kondisi Sugianto kelihatan telah mulai membaik, dan ketika ditanya Gubernur Irwan Prayitno hanya masih tersenyum heran saja.

Ikut mendampingi dalam rombongan tersebut, Kepala BPBD Ir. Yazid Fadly, Kabiro Bina Sosial Drs. Jefrinal Arifin,MM dan Kabiro Humas Irwan,S.Sos, MM.

Rombongan Gubernur Irwan Prayitno selanjutnya melakukan kunjungan ke lokasi bencana longsor di Jorong Data Kampuang Dadok, Kenagarian Sungai Batang Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam. Gubernur bersama rombongan juga masih melihat pencarian korban oleh tim SAR dan penanggulangan bencana BPBD Kabupaten Agam.

Disela-sela itu Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan, taget kita untuk bencana longsor dan banjir bandang adalah zero korban, karena itu jika masih ada korban menandakan kegiatan penanggulangan bencana belum berjalan sebagaimana mestinya. Kita menyadari untuk bencana banjir bandang dan longsor, sesungguhnya dapat mengurangi korban jiwa jika ada kesadaran masyarakat untuk tidak tinggal di lereng-lereng bukit dan menjauhi tinggal di pinggiran sungai.

Surat edaran Gubernur juga telah kita kirim ke Bupati / Walikota, untuk disosialisasikan kepada masyarakat. Kejadian bencana longsor, galodo dan banjir bandang kejadian bencana alam amat ditentukan oleh kondisi lokasi, sungai dan perbukitan yang akibat gempa terjadi rengkahan di perbukitan, karena itu masyarakat jika ada curah hujan yang lebat dapat berupaya menjauhi lokasi tersebut.

Amat berbeda dengan bencana alam gempa bumi dan tsunami yang kejadian dan efek yang ditimbulkan amat besar dan luas. Oleh karena itu marilah bersama-sama, tokoh masyarakat, peran media massa,  kita mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak membangun perumahan di daerah-daerah rawan bencana, harapnya.

Irwan juga menambahkan, saat ini untuk pemkab Agam telah merencanakan dan menetapkan realokasi bagi masyarakat yang daerahnya rawan terhadap risiko bencana alam, lonsor, banjir bandang di daerah Dama Gadang Kenagarian Tanjung Sani Kecamatan Tanjung Raya dengan luas areal 8 Ha.

Dan untuk Jorong Data Kampuang Dadok ini, memang belum dilakukan sosialisasi sampai ke daerah ini, selain selama ini tidak pernah terjadi longsor, juga daerah ini belum termasuk daerah rawan bencana. Kejadian saat ini tentunya menjadi pelajaran dan perhatian bagi kita untuk menata lokasi rawan bencana lebih baik lagi dimasa datang, ujarnya. [humasprov]

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>