Di tengah hiruk pikuk politik, pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah 2015, para calon kepala daerah tengah sibuk menggalang kekuatan berbagai kelompok masyarakat untuk mensosialisasikan diri dan meraih dukungan. Namun, tidak demikian halnya dengan Irwan Prayitno. Sebagai Gubernur Sumbar, di sisa-sisa pengabdian jelang masa jabatannya habis, Irwan Prayitno justru semakin sibuk mengurus rakyatnya, masyarakat Sumbar.
SWARI ARFAN—PADANG
Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar tinggal hitungan bulan. Namun, ada yang beda dilakukan Irwan Prayitno. Dirinya justru fokus dan sibuk memenuhi agenda dan jadwal kegiatannya sebagai Gubernur Sumbar.
POSMETRO berkesempatan mewawancarai, Sabtu (1/8) di Pantai Padang. Saat ditemui, tidak ada raut wajah letih di wajahnya. Meskipun, garis hitam terlihat jelas di bawah kelopak matanya. Menandakan dirinya kurang tidur. Senyum sumringah selalu terlihat di sela-sela percakapan. POSMETRO sudah membayangkan akan ada pembicaraan soal peta politik jelang pilgub nanti dalam pertemuan malam itu. Namun, kenyataan berbeda, bukan soal politik yang dibicarakannya. Justru tentang agendanya mengurus masyarakat Sumbar yang begitu padat.
Irwan Prayitno mengaku, masih tetap rutin menelusuri daerah-daerah pelosok dengan motor trail. Irwan Prayitno menilai, dengan menggunakan motor trail, dirinya dapat melihat langsung kondisi real pembangunan di tengah masyarakat yang tidak terjangkau alat transportasi. Dengan informasi yang diperolehnya dengan bertemu langsung dengan masyarakat di lapangan, menjadi masukan bagi Irwan Prayitno untuk melaksanakan berbagai program pembangunan.
Selain itu, pria dengan ciri khas berkacamata ini juga rutin memberikan tausyiah kepada masyarakat di mana pun berada, memberikan motivasi kepada masyarakat, untuk berpartisipasi dalam pembangunan.
Irwan Prayitno juga giat menyampaikan dakwah agama dengan cara yang berbeda, yakni bermain band dan menyanyikan tembang Islami karyanya sendiri, pada ivent tertentu. Irwan Prayitno juga semangat untuk menghadiri berbagai program dan kegiatan pembangunan di daerah. Seminar dan rapat dengan SKPD dan pemerintah pusat membahas evaluasi berbagai program pembangunan, meninjau hasil pembangunan di lapangan, dilakukan Irwan Prayitno tanpa kenal lelah.
“Hari ini cukup banyak agenda kegiatan yang saya lakukan. Baru saja saya membuka Pariaman Expo dan Pameran Pembangunan Kota Pariaman,” ungkap Irwan Prayitno dengan wajah begitu semangat.
Bagi Irwan Prayitno, Pariaman Expo dan Pameran Pembangunan Kota Pariaman merupakan hal yang sangat penting. Karena melalui Pariaman Expo dan Pameran Pembangunan Kota Pariaman diharapkan dapat memajukan ekonomi masyarakat. Selain itu, juga dapat memajukan dunia pariwisata Sumbar.
Tidak terhenti saja bicara Pariaman Expo. Irwan Prayitno justru menyambung ceritanya, dengan agenda kegiatannya yang lain, siang itu. Irwan Prayitno bercerita, tentang kegiatannya memberikan taushiyah pendidik dan tenaga kependidikan Kota Padang di Mesjid Raya Sumbar. Tausyiah tersebut dianggap penting, untuk memotivasi tenaga pendidik, agar tetap semangat memberikan ilmu kepada generasi muda, demi terciptanya masyarakat Sumbar yang cerdas.
Lagi dan lagi. Irwan Prayitno dengan kekuatan fisiknya, tidak pernah berhenti bekerja mengurus masyarakat. Dirinya, terus bergerak menuntaskan jadwal yang telah ditetapkan. Irwan Prayitno kemudian bersilaturahim dengan PWRI dan Pamong Senior. Hadir Prof. Fahri Achmad (Mantan Wagub), para mantan Sekda seperti Rusdi Lubis dan tokoh lainnya. Pertemuan ini sangat penting, terutama menerima masukan, kritik dan saran terhadap hasil pembangunan Sumbar yang telah dilaksanakan selama kepemimpinannya.
Irwan Prayitno terus saja bercerita tentang kegiatannya hari itu. “Saya tadi juga menghadiri kegiatan sosialisasi pemberdayaan masyarakat,” terang Irwan Prayitno.
Melalui salah satu media elektronik, Irwan Prayitno menyebutkan, dirinya mensosialisasikan pentingnya pemberdayaan masyarakat untuk mencapai kesejahteraan dan mengatasi kemiskinan serta pengangguran. “Pemberdayaan tepat untuk Sumbar karena rakyat Sumbar punya potensi untuk mandiri dan independen di bidang ekonomi,” terang Irwan Prayitno.
Apakah berhenti sampai di situ. Tidak. Irwan Prayitno melanjutkan kerjanya. Dirinya menghadiri diskusi tentang bagaimana upaya pemerintah membantu petani dengan menempatkan tanaman yang sesuai dengan kondisi tanah. Dalam diskusi tersebut, Prof Dr Ir Zulman H U. MP, Rektor Universitas Taman Siswa memberikan buku kepada Irwan Prayitno yang menjelaskan budidaya padi pada lahan marjinal. Irwan Prayitno menilai, buku tersebut sangat bermanfaat untuk dituangkan dalam program kerja Pemprov Sumbar untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
POSMETRO berpikir, dengan kegiatannya yang begitu padat siang hari. Irwan Prayitno tentu akan menggunakan waktu malamnya untuk beristirahat di rumah. Ternyata tidak demikian kenyataannya. Irwan Prayitno mengatakan, kerjanya bahkan tidak mengenal waktu. Hingga malam hari, dirinya masih bekerja.
Irwan Prayitno mencontohkan, dirinya, Jumat malam (31/8), menghadiri kegiatan napak tilas perjuangan Bagindo Aziz Chan. Irwan Prayitno memberikan arahan dan melepas peserta napak tilas Perjuangan Pahlawan Nasional Bagindo Aziz Chan di halaman Kantor Gubernur. Turut hadir Wali Kota Padang dan keluarga Almarhum Bagindo Aziz Chan malam itu.
Ketika ditanya berapa agenda kegiatannya dalam satu hari. Irwan Prayitno justru menjawab dengan tertawa lebar. “Kalau ditanya berapa, tidak terhitung. Karena cukup banyak,” terang Irwan Prayitno.
Bagaimana dengan hari libur, seperti Minggu. Irwan Prayitno ternyata masih bekerja mengurus rakyat. “Seperti, Minggu (2/8), saya berkesempatan melepas atlet olimpiade olahraga siswa nasional (OSN) Sumbar untuk bertarung mewakili utusan Sumbar di Makasar,” terang Irwan Prayitno.
Irwan Prayitno juga menghadiri silahturahim masyarakat Solok Saiyo Sakato Cabang Belimbing, dan silahturahmi dengan warga Agam Nagari Gadut dan Koto Tangah.
Berbagai agenda dan kegiatan tanpa mengenal lelah siang dan malam, terus dilakukan Irwan Prayitno setiap hari. Irwan Prayitno mengaku, kerja keras yang dilakukannya selama ini demi masyarakat dan untuk pembangunan Sumbar. Semua tidak terlepas dari rasa tanggungjawabnya sebagai Gubernur Sumbar yang diberi amanah untuk membangun Sumbar yang lebih baik.
“Hingga akhir jabatan saya, saya akan tetap melaksanakan amanah tersebut. Alhamdulillah, selama lima tahun bekerja, saya selalu dalam keadaan sehat. Ini merupakan rahmat Allah SWT, saya diberi kenikmatan kesehatan. Kuncinya keikhlasan,” terang Irwan Prayitno mengakhiri percakapan malam itu. (**)
Posmetro Padang 3 Agustus 2015