«

»

Bank Nagari Kucurkan Bunga Kredit 7%

26 April 2016

Padang, Padek—Terhitung 1 Mei mendatang, Bank Nagari akan mengucurkan bantuan kredit dengan bunga ringan, 7 persen untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Bunga rendah ini dapat membantu UMKM mendapat permodalan.

“Terobosan ini kita luncurkan sesuai kesepakatan pemegang saham,” kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Padang, Senin (25/4). Gubernur didampingi Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari, Hendri.

Irwan menyebutkan, bunga kredit yang dinamai Kredit Peduli Ekonomi Rakyat (KPER), hanya selisih 0,25 persen dari BI rate, yakni 6,75 persen. Sehingga, selisih 0,25 persen inilah yang akan menjadi biaya operasional bagi Bank Nagari. “Bukan untung besar yang menjadi utama bagi kita, tapi efek bagi masyarakatnya,” katanya.

Dia menjelaskan, pinjaman kredit ini mulai dari Rp2 juta hingga Rp100 juta. Nilai kredit bergantung besar usahanya. Sedangkan masa pinjaman paling lama enam tahun. Ini juga disesuaikan dengan usaha dan besaran pinjaman.

“Untuk agunan, kita sangat longgar. Jamkrida juga telah bekerja sama dengan Bank Nagari untuk memback up agunan ini. Kedua BUMD ini tandem. Untuk teknis, kita sedang susun,” jelasnya.

Gubernur menambahkan, Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank Nagari juga telah dialokasikan Rp 150 miliar. Bunga KUR lebih besar dari bunga KPER yang hanya 7 persen.

“Saat ini, rata-rata pengusaha di Sumbar adalah pengusaha kecil. Rinciannya, 84 persen pengusaha mikro, dan pengusaha kecil 14 persen. Sehingga ada 98 persen pengusaha di Sumbar kategori mikro dan kecil. Inilah yang patut dibantu,” tukasnya.

Kucuran kredit juga bisa diberikan pada koperasi, perdagangan, industri rumah tangga yang skalanya di bawah Rp 100 juta. “Tak perlu kita ragukan ilmu pedagang di Sumbar. Hujan terik pun mereka masih berdagang. Cuma, permasalahannya adalah kurang modal. Inilah yang coba kami fasilitasi,” ujarnya.

Program KPER telah dipersiapkan Bank Nagari. Persyaratannya, sama dengan syarat pencairan kredit lainnya. ”Yang pasti usaha tersebut harus feasibel dan bankable. Jadi, ini hanya kredit produktif, tidak konsumtif,” katanya.

Ini kesempatan bagi Bank Nagari meningkatkan nasabah yang produktif. Saat ini, perbandingan antara kredit produktif dengan konsumtif, 60:40. KPER diyakini mampu mempercepat roda perekonomian di Sumbar serta meningkatkan jumlah nasabah produktif pada Bank Nagari.

Pejabat Sementara (Pjs) Dirut Bank Nagari, Syafrizal menyatakan siap menyukseskan program tersebut. “Ini akan mendukung program kita nantinya. Akan semakin banyak nasabah yang dapat dijangkau dengan bunga rendah. Begitu juga pengusaha kecil di Sumbar, juga akan terbantu,” tandasnya. (ayu/g)

Padang Ekspres, 26 April 2016