«

»

Jalur Alahan Panjang-Pasar Baru Butuh Rp. 515 Miliar

18 April 2017

 

Ruas jalan poros antara Alahan Panjang, Kabupaten Solok-Pasar Baru Bayang, Pesisir Selatan masih di atas kertas. Gambar yang ada bahkan mungkin hanya sekira 1 Km dari pinggir jalan raya menuju dusun Rawang yang telah beraspal.

Selebihnya berupa jalan tanah disela semak belukar. Sudah bertahun-tahun harapan agar dibangunnya jalan ini masih menggantung diperancanaan.

Namun impian untuk mengubah potensi kawasan hutan ini menjadi jalur menuju destinasi wisata dunia, mulai terkuak ketika Gubernur Sumbar memancang tekad akan merampungkan jalan alternatif itu.

Tekad tersebut makin mengkristal, ketika Minggu (16/4), Irwan Prayitno bersama Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin mencoba menjinakkan jalan setapak di perbukitan puncak Gandum. “Panjang jalan alternatif ini mencapai sekitar 49 Km untuk sampai ke pemukiman masyarakat di Pasar Baru,” sebut Kepala Dinas PU Kimpraswil Sumbar Fathol Bahri.

Gerimis masih tebal ketika tim trabas yang berjumlah sekitar 25 orang itu dilepas Bupati Solok, Gusmal Dt. Rajo Lelo pukul 11.00 WIB di kawasan Nagari Simpang, Kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok.

Hembusan angin makin menyulut dingin. Namun cuaca ekstrim itu seakan tak hirau. Niat orang nomor satu Sumbar dan Wabup Solok tetap menyala untuk menjelajah jalan berlumpur.

Sekitar dua jam berselang, rombongan gubernur akhirnya kembali ke titik star di kawasan Jorong Rawang Gadang, Nagari Simpang. “Pak  Wabup masih di belakang. Medannya sangat berat. Di kelok Z sangat terjal dan berat. Jadi, agak susah melewatinya,” ucap Irwan Prayitno sembari melepaskan sarung tangannya.

Terkait realisasi pembangunan jalan, gubernur mengatakan akan terus dilanjutkan. Namun perlu dukungan semua pihak, termasuk DPRD Sumbar.

Ia beralasan, jalur alternatif ini sangat berpengaruh terhadap geliat perekonomian kedua daerah khususnya. “Kalau jalan ini rampung, orang Pessel jual ikan tak perlu melewati Kota Padang. Begitu pula sebaliknya. Ini jalur pendek yang menekan jarak dan pengeluaran masyarakat.  Makanya harus tetap kita lanjutkan,” kata Irwan Prayitno.

Penjelasan Gubernur Sumbar disambut Kepala Dinas PU Sumbar Ir. Fathol Bahri dengan menguraikan, tahun 2017 ini Provinsi Sumbar telah mengganggarkan sekitar Rp10 miliar untuk kelanjutan pembangunan jalan tersebut.

Sebesar Rp5,4 miliar dipersiapkan untuk pengaspalan jalan sepanjang 1 Km dari arah Rawang Gadang, Kecamatan Danau Kembar. Sedangkan Rp4 miliar lebih untuk pembukaan jalan yang masih belum bisa dilewati dari arah Pesisir Selatan.

“Dari 49 Km lebih jalan baru ini, sekitar 10 Km sudah baik. Tapi yang paling berat pengerjaannya sekitar 16 Km lagi,” kata Kepala Dinas PU Provinsi Sumbar, Fathol Bari disela-sela menanti kepulangan jelajah tim trabas Gubernur dan Wabup Solok.

Fathol menyebutkan, guna menyiapkan ruas jalan ini hingga tuntas diperkirakan menelan biaya sebanyak Rp515 miliar, dengan kondisi aspal selebar 6 meter.

Terpisah, Bupati Solok H. Gusmal mengharapkan pembukaan jalan Alahan Panjang-Pasar Baru yang menelan biaya mencapai Rp515 miliar itu dapat direalisasikan selama kepemimpinan Gubernur Irwan Prayitno.

Pihak gubernur diyakini bersedia mewujudkan harapan pemerintah Kabupaten Solok dan kabupaten Pesisir Selatan. Karena selain meningkatkan pembangunan kepariwisataan, juga akan menautkan hubungan emosional masyarakat Solok dan Pessel.

“Hubungan sosial budaya dan ekonomi juga akan meningkat. Terutama dalam hal meningkatkan produktivitas pertanian hortikultura,” sebut Gusmal.

Dalam kondisi saat ini, bupati Solok tidak begitu khawatir pembangunan jalan baru itu akan terganggu dengan masalah teknis. Dari aspek hutan lindung, misalnya, semua kawasan yang melewati jalur ini sudah memperoleh izin prinsip dari Kementrian Kehutanan.

“Tidak ada yang melalui kawasan hutan terlarang. Persoalannya kini mungkin karena harus membangun jembatan sekitar 5 unit yang berada di wilayah Pesisir Selatan,” kata Gusmal.

Sama nadanya dengan bupati Gusmal, Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin berharap pengerjaan pembukaan jalan Alahan Panjang-Pasar Baru  Pessel diharapkan berlanjut saban tahun dengan menggunakan anggaran multiyears.

Begitu besarnya dampak ekonomi yang timbul akibat pembangunan ruas jalan tersebut, Yulfadri sertamerta ingin menautkan komitmen pemerintah Kabupaten Solok dengan Pessel guna ditumpangkan kepada pembangunan Sumatera Barat.

“Kita ingin Pak Gubernur Irwan Prayitno yang menyelesaikan jalan baru ini. Dirintis oleh Gamawan, diselesaikan oleh Pak Irwan,” sebutnya.

 

Singgalang, 18 April 2017