«

»

Gubernur Buka ICLA-6: Hasil Penelitian Jangan Hanya Tinggal di Pustaka

19 Oktober 2017

TABUH GENDANG – Gubernur Irwan Prayitno bersama Wakil Rektor I UNP, Prof. Yunia Wardi menabuh gendang tanda dibukanya ICLA ke-6 di Hotel Pangeran Beach, Padang. Konferensi ini berlangsung hingga Kamis (19/10).

PADANG – SINGGALANG

Gubernur Irwan Prayitno mengingatkan agar hasil-hasil penelitian di berbagai perguruan tinggi di daerah ini tidak sekadar tinggal di perpustakaan kampus. Hendaknya hasil penelitian itu bias diaplikasikan di tengah masyarakat.

Kondisi itu sebenarnya bukan persoalan di UNP atau perguruan tinggi di Sumatera Barat saja, melainkan sudah menjadi hal umum di Indonesia. Ada beberapa dalam perkiraannya yang menyebabkan hal itu terjadi.

“Mungkin penelitiannya bersifat teknologi atau eksak, tapi dana atau fasilitasnya kurang memadai, sehingga tidak bisa dipraktikkan. Bisa juga karena topiknya terlalu tinggi, sehingga sulit diaplikasikan. Jadi banyak hal,” ujarnya. Terlepas dari itu, gubernur yang sudah beberapa kali membuka ICLA yang sebelumnya dikenal dengan singkatan ISLA mengapresiasi FBS UNP yang konsisten menggelar kegiatan tersebut. Apalagi tema yang diangkat setiap tahun berbeda dan disesuaikan dengan kondisi kekinian. Tahun ini, dengan tema Innovation in Languanges and Arts atau Inovasi dalam  Pembelajaran Bahasa dan Seni.

“Inovasi itu perlu praktik dan harus dibiasakan dalam kehidupan seharihari, karena itulah makna kehidupan agar bisa survive dan berproduksi,” ujarnya. Wakil Rektor I UNP, Prof. Yunia Wardi mengakui, masih sedikit sekali hasil penelitian di kampus bermoto alam takambang jadi guru itu yang  dipraktikkan.

“Memang masih sedikit sekali, tapi ke depannya, kita perlu mengubah mind set, ketika melakukan penelitian bagaimana memikirkan hasil riset memang bisa digunakan untuk kemaslahatan umat,” ujarnya. Selain itu, Kemenristekdikti disampaikannya juga sudah melahirkan kebijakan untuk hilirisasi hasil-hasil penelitian agar dapat ditingkatkan dan diaplikasikan. Terkait sorotan tesis yang selama ini juga belum diaplikasikan hasil penelitiannya juga tidak ditampik Yunia Wardi. Selama ini, para mahasiswa memang baru sebatas membuat tesis untuk memenuhi syarat untuk lulus saja.

Ketua Panitia Kegiatan, Prof. Atmazaki memaparkan, konferensi ini digelar dalam rangka Dies Natalis UNP ke-63 tahun dan juga peringatan bulan bahasa ke-89 tahun. Peserta konferensi sebanyak 200 orang yang merupakan dosen, guru, dan pemerhati bahasa. Ada 111 makalah yang dipaparkan, baik dalam sesi utama maupun paralel.

Singgalang, 19 Oktober 2017