Alhamdulillah, kita kembali dipertemukan dengan bulan Ramadan. Bulan yang penuh keagungan, di mana Alquran juga turun di bulan ini. Bulan Ramadan memang istimewa, karena amal ibadah kita langsung dinilai oleh Allah Swt.
Sebagai muslim yang hidup di Indonesia, kita patut bersyukur. Karena suasana Ramadan sangat terasa sekali. Berbeda dengan muslim di Eropa atau negara lain yang jumlahnya sedikit, suasana Ramadan tidak begitu bisa dirasakan.
Hal positif yang selalu muncul di setiap bulan Ramadan adalah interaksi masyarakat yang lebih sering bertemu di acara tertentu. Misalnya, masyarakat mendatangi masjid dan musala untuk melaksanakan salat tarawih, mereka saling berkomunikasi. Sehingga silaturahmi kembali diperkuat.
Dan tidak hanya ketika salat tarawih saja terjadi pertemuan, ketika salat maghrib dan salat subuh, masyarakat juga ramai mendatangi masjid dan musala. Di samping itu, di akhir Ramadan yaitu 10 hari terakhir masyarakat bertemu di acara iktikaf. Dan dari waktu ke waktu, semakin banyak umat Islam yang melaksanakan iktikaf.
Selain itu, di bulan Ramadan, silaturahmi juga tersambung melalui acara buka puasa bersama. Baik yang dilakukan oleh sesama alumni sekolah dari TK hingga perguruan tinggi, maupun sesama rekan satu kantor, satu organisasi, dan lainnya. Dan biasanya dari buka puasa bersama dilanjutkan dengan mengumpulkan santunan untuk anak yatim piatu dan fakir miskin.
Di bulan Ramadan, silaturahmi antar keluarga juga terjalin, di antaranya saling berkunjung untuk bermaaf-maafan atau berbuka puasa bersama hingga salat tarawih bersama. Demikian juga dengan kegiatan ziarah kubur keluarga menjelang Ramadan, sering menjadi ajang silaturahmi keluarga, mereka mendoakan anggota keluarga yang sudah tiada, dan juga mendoakan anggota keluarga yang masih hidup.
Hal demikian menunjukkan bahwa semangat bersilaturahmi antara sesama muslim memberikan dampak positif dalam kehidupan bermasyarakat. Karena dengan saling bersilaturahmi, persatuan dan kesatuan akan semakin kokoh. Selain itu solidaritas dan kepedulian sosial juga lebih tinggi dibanding bulan lain.
Berpuasa dan bersilaturahmi, ternyata memberikan banyak kebaikan kepada yang melakukannya. Bertemu, bersalaman, saling menyapa, saling senyum, mampu memberikan energi untuk bersatu, bergotong royong, sehingga mampu memberikan kekuatan dalam menghadapi berbagai permasalahan hidup.
Di bulan Ramadan, dengan ramainya masyarakat salat tarawih dan salat berjamaah, infak banyak terkumpul. Biasanya di bulan Ramadan infak terkumpul jauh lebih banyak dibanding bulan lainnya.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah Saw bersabda yang artinya, “Bagi siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menjalin silaturahmi.” (HR. Mutafaq Alaih).
Sementara di hadis lain, Rasulullah Saw bersabda yang artinya, “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah dan menyambung silaturahmi, maka ajalnya akan diundur, hartanya akan diperbanyak, dan akan dicintai oleh keluarganya”. (HR. Bukhari).
Dan bulan Ramadhan memang merupakan saat yang tepat untuk memperkuat silaturahmi, baik antar keluarga, kerabat, maupun kepada tetangga, teman, rekan kerja, mitra bisnis dan lainnya. Karena setiap kebaikan maupun ibadah yang dilakukan oleh setiap muslim dibalas berlipat ganda oleh Allah Swt dan Dia langsung yang memberikan balasannya.
Mari kita isi Ramadan tahun ini dengan berbagai kebaikan, baik yang bermanfaat untuk pribadi dan keluarga maupun yang bermanfaat untuk masyarakat. Karena Islam merupakan agama yang mengajarkan umatnya untuk membangun kebaikan diri, keluarga, masyarakat dan bangsa. Salah satunya adalah bersilaturahmi. Semoga Allah Swt memberikan pertolongannya untuk kita semua sehingga kita bisa melaksanakan puasa dan ibadah lainnya selama satu bulan penuh. Amin. ***
Irwan Prayitno
Gubernur Sumbar
Posmetro Padang, 7 Mei 2019