Bisnis, PADANG — Industri pariwisata di Sumatra Barat berupaya membangun kepercayaan untuk menarik Kunjungan. Pelaksanaan MTQ Nasional 2020 pada November 2020 bisa menjadi modal keberhasilan dalam penyelenggaraan kegiatan bebas Covid-19.
Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Sumatra Barat Ian Hanafiah memprediksi di penghujung tahun 2020 akan terjadi peningkatan kunjungan wisatawan.
“Buktinya itu bisa dilihat pada suksesnya pelaksanaan MTQ Nasional 2020. Dimana tidak ada laporan kasus Covid-19 selama acara itu berlangsung,” kata Ian ketika dihubungi Bisnis di Padang, Minggu (29/11).
Penerapan disiplin protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun) dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) menjadi hal wajib ketika menyambut para tamu yang datang.
Menurut Ian, kegiatan MTQ Nasional 2020 di Sumbar pada pertengahan November secara tidak langsung dapat menjadi acuan dan pertimbangan bahwa daerah tersebut aman untuk dijadikan tempat berlibur.
Asita juga terus memantau kondisi perkembangan data Covid-19 dari hari ke hari, baik itu sebelum MTQ, sedang dilaksanakannya MTQ, dan hingga kini telah usainya diselenggarakannya MTQ.
“Hasilnya kasus Covid-19 di Sumbar malah menurun. Jadi selagi menerapkan protokol kesehatan, maka akan aman bila berwisata di Sumbar,” ucapnya.
Meskipun belum ada laporan hasil evaluasi dari panitia penyelenggara MTQ, Ian berpendapat setidaknya ada informasi bahwa Sumbar aman untuk dikunjungi.
Dengan demikian, Sumbar bisa mendapatkan penilaian positif dan kepercayaan dari wisatawan nusantara.
“Saya perkirakan itu, Sumbar bakal ramai dikunjungi wisatawan pada momen liburan akhir tahun nanti.”
Bukti lain yang membuat Sumbar bakal ramai dapat kunjungan wisatawan adalah beberapa perusahaan perjalanan akan membawa beberapa orang wisatawan yang merupakan wisatawan nusantara yang bakal datang jelang penghujung tahun 2020.
“Di Asita sendiri ada beberapa perusahaan perjalanan yang alhamdulillah mendapat rombongan yang bakal ke Sumbar,” jelasnya.
Namun, pada momen libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 ini, rombongan yang datang dari satu keluarga bukan rombongan atau grup.
“Sebenarnya Sumbar berpotensi besar mendapat kunjungan wisatawan pada liburan akhir tahun ini. Karena Sumbar sudah siap dengan protokol kesehatan baik itu di lokasi wisata, hotel, dan hingga tempat rumah makan,” ujar Ian.
BELUM DIBUKA
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial mengatakan pemerintah daerah tidak terlalu berharap dengan wisatawan mancanegara untuk liburan akhir tahun nanti, mengingat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) masih belum dibuka untuk penerbangan internasional.
Untuk itu, wisatawan nusantara yang bakal meramaikan sejumlah objek wisata di Sumbar pada momen liburan akhir tahun nanti. Setidaknya pada momen liburan akhir tahun itu, target 8,1 juta kunjungan sepanjang tahun ini bakal tercapai.
Novrial menyampaikan mengingat kondisi pandemi Covid-19 masih ada, kesiapan soal memberikan rasa aman kepada wisatawan pun telah dibahas bersama pemerintah kabupaten dan kota.tahun.
“Jadi Pemprov berkomitmen menciptakan wisata aman Covid-19, mulai dari kedatangan di BIM, di lokasi wisata, dan hingga di tempat makan dan tempat penginapan,” ucap Novrial.^(k56)
Harian Bisnis Indonesia 1 Desember 2020